Previous
Next
  • Home
  • »
  • Ekonomi
  • » 3 Hal Yang Membuat Kekayaan Anda Menyusut

Ekonomi

3 Hal Yang Membuat Kekayaan Anda Menyusut

 

Nilai kekayaan tidak selamanya naik namun juga mengalami penurunan atau berkurang. Anda sering mengeluhkan mengapa Anda bekerja keras namun kekayaan tetap tidak bertambah. Jangan sampai Anda menyadari hal ini dan keadaan menjadi tambah parah.

Nilai kekayaan yang berkurang disebabkan oleh tiga hal yaitu pajak, inflasi dan hidup boros. Tidak bisa hindari pasti terjadi namun Anda bisa mengendalikan tiga hal ini agar tidak menguras nilai kekayaan Anda. Ambil tindakan dengan segera dengan rencana yang matang dan  sadar serta rutin melakukan financial check-up setiap tahun.

Pajak. Bukan berarti Anda harus lalai membayar pajak. Tidak membayar juga akan menguras kekayaan Anda di masa mendatang. Namun agar pengeluaran pajak lebih terkontrol Anda harus melakukan perencanaan pajak. Bertindaklah lebih proaktif, jika Anda seorang  wirausaha mintalah bantuan konsultan keuangan untuk dalam perencanaan pajak. Jika Anda karyawan bagian keuangan tentunya Anda tahu bagaimana menghindari masalah pajak di masa menndatang.

Inflasi. Inflasi berhubungan dengan nilai kekayaan bukan jumlah kekayaan. Konsepnya seperti berikut: lima tahun lalu Anda membeli beras lima dengan uang Rp 30.000,- artinya setiap kilo beras seharga Rp 6.000,-, sedangkan sekarang membeli beras lima kilo harus membayar uang sebesar Rp 45.000,-, artinya satu kilo beras seharga Rp 9.000,-.

Cara mengatasinya yaitu Anda harus giat mencari sumber pemasukan yang kemampuannya melebihi persentase inflasi. Saat Anda melakukan deposito dengan uang sebesar lima juta rupiah dan suku bunga 8% per tahun, sedangkan presentase inflasi 12% per tahun, maka  Anda rugi. Untuk itu paling tidak instrument inflasi minimal sama atau lebih dari tingkat inflasi agar nilai kekayaan bertambah nantinya.

Hidup boros. Inilah yang menjadi musuh utama kekayaan cepat berkurang. Pembelajaan yang tidak penting dan besar karena alasan wants bukan need menjadi jebakan setiap orang. Hidup boros saat ini sudah menjadi gaya hidup. Boros bisa dikatakan pengeluaran lebih besar dari penghasilan, sedangkan jembatan selisihnya melalui kartu kredit. Pada akhirnya Anda terlilit hutang kartu kredit yang tentunya bunga tidak  sedikit.

Anda bisa mencontoh orang yang benar-benar kaya di Amerika Serikat. Di dalam buku The Billioner Next Door (Thomas J. Stanley, Ph,D dan William D. Danko, Ph.D) menggambar kehidupan orang kaya di AS mereka lebih suka berbelanja di supermarket grosir biasa, tidak mengendarai mobil super mewah, tidak mengenakan baju desainer terkenal, dan rumahnya tergolong biasa. Dengan kebiasaan ini nilai kekayaan mereka bertahan dan bertambah.

Video

Audio Book : The Billioner Next Door

(adeg/Carapedia)
Pencarian Terbaru

Gaya hidup mewah tapi beli beras aja hutang kartu kredit. Gambar kekayaan. Membuat kekayaan.

Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.