Cloud Hosting VS Tradisional Hosting? Mana yang Terbaik?

Selama lima tahun terakhir kemarin kita masih hanya dihadapkan pada pilihan shared hosting, VPS (Virtual Private Hosting), atau dedicated hosting. Namun sekarang, setiap tipe hosting itu telah dilengkapi dengan teknologi cloud hosting. Sebagai pemilik bisnis kamu harus mampu menentukan apakah perlu berinvestasi pada teknologi baru ini atau bertaha dengan hosting tradisional sebagai solusinya. Tentu hal ini membuat pemilihan keputusan semakin kompleks. Apakah kamu memerlukan sebuah dedicated server tradisional yang mahal atau cloud VPS yang murah? Akankah kamu bertahan dengan shared hosting atau menggunakan VPS tradisional?

Perbedaan antara Cloud Hosting dan Tradisional Hosting

Sebelum membuat keputusan, penting untuk terlebih dahulu memahami perbedaan antara cloud hosting dan tradisional hosting.

Tradisional Hosting: Apakah itu di server bersama atau server dedicated, hosting tradisional berarti seluruh infrastruktur dan resource terbatas untuk single server. Meskipun tak terbatas untuk berapapun jumlah website yang ada di sana, ada beberapa masalah yang bisa terjadi: jika ada masalah terjadi di server, website akan down. Adanya traffic yang menukik tinggi, masalah teknis atau usaha pembobolan (hacking) dapat seketika membuat website down.

Cloud Hosting: Cloud computing adalah teknologi terbaru berupa layanan hosting yang terhubung pada banyak server, dimana pengguna tidak perlu khawatir akan kinerja server yang tidak stabil atau resource/sumber daya yang terbatas pada layanan hosting tradisional seperti dedicated server atau shared hosting. Jenis server ini memberikan fleksibilitas pada alokasi resource dan penggunaan data yang sebelumnya tidak pernah bisa dilakukan di hosting tradisional. Kelebihan yang diberikan oleh cloud hosting jika dibandingkan dengan hosting tradisional adalah skalabilitas. Banyak website yang dimulai dari jumlah traffic yang rendah, dan kemudian semakin lama semakin tinggi. Jika pertumbuhan ini terjadi di tradisional hosting, kamu harus mengupgradenya. Bahkan kamu mungkin harus melakukan migrasi.

Dengan menggunakan solusi cloud hosting, kamu bisa dengan mudah menambahkan resource sesuai kebutuhan. Kamu bisa dengan mudah menambahkan bandwidth, penggunaan CPU atau RAM. Pengaturan otomatis ini yang menjadi kelebihan cloud hosting ketika kamu sudah melewati batas penggunaan yang sudah ditentukan sebelumnya.

Kelebihan lainnya adalah keamanan data. Data-datamu tidak akan pernah disimpan di satu lokasi saja, tapi di beberapa tempat. Jadi jika sewaktu-waktu data di server error, kamu masih memiliki backup di server lainnya. Hal ini tidak akan bisa kamu temukan di hosting tradisional jenis manapun kecuali kamu membayar ekstra untuk backup data. .

Apa yang sebaiknya dipilih? Cloud Hosting atau tradisional hosting?

Meskipun nampaknya cloud hosting menjadi pilihan yang menjanjikan, tapi ada satu kekurangannya yaitu masalah harga. Tentu jika dilihat dari semua fitur yang ada biayanya akan jauh lebih besar daripada harga hosting tradisional. Ketersediaan infrastruktur dan resource untuk setiap klien cloud hosting jelas lebih banyak.

Hal ini berarti untuk pemilihan jenis hosting, setiap bisnis harus menyesuaikan budget dan membandingkan beberapa jenis solusi hosting yang ada. Pada cloud hosting, kamu akan bisa menemukan pilihan VPS cloud yang murah. Namun, kamu juga harus hati-hati pada pilihan harga murah. Cloud hosting masih terbilang teknologi baru dan banyak perusahaan hosting yang ingin menawarkan pilihan ini meskipun kamu masih dalam kontrak penggunaan hosting plan tradisional. Jangan malas untuk melakukan riset pada perusahaan-perusahaan penyedia jasa hosting yang ada. Salah satu cara mengetahuinya adalah dengan melihat kolom komentar atau testimoni pengalaman penggunaan jasa. Hanya pilih perusahaan web hosting dengan reputasi yang positif dan profesional. Hanya pilih perusahaan web hosting dengan reputasi yang positif dan profesional.