- Home »
- Pendidikan »
- Sekolah » Bingung Mau Bahas Menstruasi dengan Putra Anda? Simak Aturan Ini
Sekolah
Bingung Mau Bahas Menstruasi dengan Putra Anda? Simak Aturan Ini
Kerap kali sulit bagi orang tua untuk mengatasi menstruasi dengan anak perempuan, topik ini sendiri sangat tabu bagi anak laki-laki, seolah-olah topik ini tidak ada.
Mengharapkan anak laki-laki di sekitar Anda untuk bersikap positif terhadap menstruasi padahal tidak tahu apa-apa tentang menstruasi adalah seperti meminta mereka mengemudikan mobil tanpa pernah diajari cara mengemudikan mobil. Ini adalah ekspektasi yang tidak adil yang membawa kebingungan dan kesalahpahaman, bukannya dukungan dan empati.
Apakah Anak Laki-Laki Perlu Belajar Tentang Menstruasi?
Sepanjang hidup mereka, anak laki-laki hidup dalam masyarakat yang menstigmatisasi perempuan saat menstruasi, melihat pembalut dibungkus dalam kantong plastik hitam atau koran dan disembunyikan di sudut terdalam rumah.
Hal ini menimbulkan pertanyaan terbesar: Apakah anak laki-laki benar-benar perlu belajar tentang menstruasi?
Jawaban satu kata adalah YA!!
Jika anak laki-laki belajar tentang menstruasi, mereka akan tumbuh menjadi lebih berbelas kasih terhadap ibu, saudara perempuan, teman, dan semua wanita di masa depan dalam hidup mereka. Menyadarkan anak laki-laki tentang apa yang dialami oleh anak perempuan dan perempuan di sekitar mereka akan mengurangi insiden ejekan tentang menstruasi. Meskipun putra Anda sendiri tidak mengalami menstruasi, anak perempuan dan wanita dalam hidupnya mengalami menstruasi. Dan hal itu sendiri merupakan alasan yang cukup baik bagi anak laki-laki untuk mengetahui tentang menstruasi.
Jadi, Kapan dan Bagaimana sebaiknya Anda berbicara dengan putra Anda?
Sebagai orang tua, kita sering meluangkan banyak waktu untuk mencari tahu usia yang tepat untuk berbicara dengan anak kita tentang menstruasi, namun tidak ada yang namanya “usia yang tepat”. Jangan menjadikannya pembicaraan besar pada usia tertentu. Orang tua dapat memulai dengan mengajari putra mereka tentang konsep-konsep ringan seperti pubertas, bahkan sebelum mereka mulai mengalaminya.
Saat memperkenalkan konsep pubertas, lakukan lompatan dan beri tahu mereka tentang semua perubahan fisik yang dialami anak laki-laki dan perempuan selama masa ini. Percaya atau tidak, selalu ada rasa ingin tahu yang besar di kalangan laki-laki tentang perubahan apa yang dialami perempuan selama ini. Itulah mengapa sama pentingnya untuk mengajari mereka agar lebih suportif dan menghormati ibu, saudara perempuan, dan teman-temannya.
Meski mengetahui fakta-fakta tersebut, seringkali kita memilih untuk tidak berdiskusi secara terbuka mengenai hal ini dengan anak kita, yang nantinya dapat menimbulkan kesalahpahaman, rasa malu, dan persepsi yang salah terhadap menstruasi.
Berikut beberapa hal sederhana yang dapat dilakukan orang tua untuk membekali diri menghadapi masa percakapan yang sehat.
1. Membuat diri Anda siap menstruasi: Berbicara tentang menstruasi mungkin terasa sedikit sulit dan rumit bagi orang tua mana pun untuk pertama kalinya. Sangat penting untuk menghilangkan keraguan karena jika Anda merasa malu dan tidak nyaman karenanya, putra Anda pasti juga akan merasa malu. Bicaralah dengan nada yang sama seperti yang Anda gunakan saat mendiskusikan hal lain.
2. Jangan menjadikannya percakapan diam-diam: Pertama, penting untuk menekankan kepada anak laki-laki bahwa tidak ada yang rahasia tentang menstruasi. Ini harus diperlakukan sebagai bagian normal dan penting dalam kehidupan. Pastikan untuk menggunakan kata-kata seperti “rahim” dan “vagina” sebagaimana adanya, tetapi jika kata-kata tersebut masih asing bagi Anda, jelaskan juga artinya, cara kerjanya, dan pengaruhnya terhadap tubuh wanita.
3. Dorong pertanyaan dan rasa ingin tahu: Jika mereka penasaran dan memiliki banyak keraguan tentang menstruasi, pertama-tama beri tahu mereka bahwa tidak apa-apa bertanya tentang menstruasi. Pastikan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terbuka di mana dia merasa nyaman mendiskusikan topik ini dengan Anda.
4. Menyediakan sumber daya: Tawarkan buku, video, atau situs web sesuai usia yang memberikan informasi lebih lanjut tentang pubertas dan menstruasi. Hal ini memungkinkan anak laki-laki untuk memahami topiknya sendiri juga. Orang tua juga dapat meliput berbagai topik seperti menstruasi, pubertas dan sentuhan yang baik dan buruk.
5. Libatkan kedua orang tua: Terakhir, jangan lupa bahwa dalam perjalanan mendidik putra Anda tentang menstruasi, penting untuk melibatkan kedua orang tua dalam percakapan. Melibatkan ayah akan menormalisasi diskusi tentang menstruasi dan meningkatkan pesan bahwa menstruasi adalah aspek alami dan penting dalam kehidupan seorang wanita.