Bisnis
Berbisnis di Usia Remaja, Mengapa Tidak?
Saat ini bisnis tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa. Di usia remaja pun sudah bisa memulai bisnis sebagai kegiatan untuk mengisi waktu luang sekaligus menghasilkan. Walaupun berbisnis dalam skala kecil namun salah satu kegiatan ini menjadi media remaja untuk mengeksplor hal-hal positif disekelilingnya.
Banyak orang tua, atau orang dewasa yang sudah berpengalaman berbisnis mengesampingkan fakta ini. Menurut mereka, kaum muda belum tepat melakukan bisnis. Sebenarnya, apakah bisa bisnis dilakukan di usia remaja?
Putri Tanjung, remaja berusia 19 tahun itu sudah memulai bisnis membuka jasa event organizer bernama Creativepreneur Event Creator sejak berusia 15 tahun. Menurut Putri Tanjung sendiri, perlu komitmen yang kuat karena di usia muda kita dituntut untuk bertanggung jawab atas kegiatan tersebut. Ia harus pandai mengatur waktu, di saat penghasilan masih minim ia harus menghadapi kompetitor yang sudahlebih dulu berpengalaman.
Memang, memulai bisnis di usia belia kerap menuai pahitnya. Pengalaman yang minim bukanlah kendala untuk belajar berbisnis. Putri pun pernah ditolak sponsor dan diremehkan banyak pihak dikarenakan usianya yang masih muda.
Di usianya yang masih belia itu, Putri sudah pernah menyelenggarakan acara seminar dan festival musik. Sisi kreatif sangat diperlukan apalagi di usia muda semangat untuk berkegiatan sangatlah besar. Sayangnya banyak anak muda kreatif yang sudah menyerah di tengah jalan bahkan sebelum mencoba.
Para remaja sekarang menyukai hal-hal yang serba instan. Membangun usaha membutuhkan proses yang lama dan perlu jatuh bangun. Asalkan punya niat, kerja keras dan ide kreatif, minat, bisnis pun bisa berjalan. Namun, tetap prioritaskan sekolah sesibuk apapun kegiatan bisnis berjalan.