Previous
Next
  • Home
  • »
  • Dunia Kerja
  • » Berat Badan Bisa Jadi Faktor Diskrimasi Kaum Wanita di Tempat Kerja

Dunia Kerja

Berat Badan Bisa Jadi Faktor Diskrimasi Kaum Wanita di Tempat Kerja

 

Penampilan adalah salah satu hal paling sensitif dari seorang wanita, dimana mereka sangat rentan mendapatkan penilaian negative soal hal ini. Rupanya, dampaknya tidak hanya pada kehidupan sosial melainkan juga pada dunia professional. Sebuah penelitian terbaru mengatakan bahwa banyak wanita dengan berat badan lebih dipandang sebelah mata saat melamar pekerjaan.

Hasil ini lebih rentan terjadi pada wanita yang melamar pekerjaan yang berhubungan dengan interaksi klien atau pelenggan. Sebuah riset University of Strathcylude mengungkapkan hal demikian setelah melakukan penelitian terhadap 120 responden pria dan wanita.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita memperoleh penilaian yang lebih besar bagi wanita soal berat badan meskipun tidak obesitas, sedangkan kaum pria jarang mendapatkannya.

Para partisipan diminta menilai delapan kandidat kerja dan dua jenis profesi, seperti asisten sales dan stock counter. Penampilan mereka dinilai dari foto, dan para pelamar memiliki kualifikasi yang sama. Foto mereka dimanipulasi secara digital yang satu terlihat tirus yang satu terlihat gemuk dari aslinya.

Papra penelitian menemukan bahwa wanita yang tampak lebih gemuk dinilai lebih negatif, kurang meyakinkan untuk melakukan kedua profesi, dan dinilai lebih rendah untuk berhadapan dengan klien. Sedangkan pria, kegemukan tidak memberikan dampak yang signifikan.

Para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa wanita yang mempunyai berat badan ideal akan kehilangan kesempatan kerja di bidang jasa jika di foto tampak terlihat gemuk. Fat phobia ini tidak hanya dialami kaum pria namun juga kaum wanita. Riset ini juga menggambarnya adanya tantangan yang dihadapi wanita untuk terjun di bidang kerja yang ‘sadar berat badan’ tersebut.

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.