Belum Kadaluarsa, Ketahui Waktu yang Tepat utuk Membuang Produk Skincare Anda

Kadang anyak  tanpa sadar menimbun berton-ton produk perawatan kulit untuk berbagai masalah kulit kami. Tapi, seperti yang lainnya, beberapa produk itu sudah hampir kadaluarsa. Namun, apakah tanggal kadaluarsa adalah satu-satunya penanda bagi Anda untuk menentukan apakah serum atau kelembapan kesayangan Anda sudah rusak, atau ada lagi?

Menurut seorang ahli, sementara tanggal kadaluarsa yang tertera pada bungkusnya adalah salah satu penentu paling penting dari umur simpan produk perawatan kulit, itu bukan satu-satunya.

Dalam posting Instagram baru-baru ini seperti dilansir dari Indian Express, dokter kulit Dr Gurveen Waraich berkata, “Tidak sesederhana itu dengan perawatan kulit. Salah satu cara untuk memeriksa adalah periode setelah pembukaan. Sayangnya, sebagian besar tertulis di kotak jadi begitu Anda melemparkannya, itu hilang. Seringkali, kami bahkan tidak ingat kapan kami membuka produk kami.”

Oleh karena itu, simak tiga perubahan berikut ini untuk memahami apakah sudah saatnya Anda membuang produk perawatan kulit Anda.

*Warna: Jika produk Anda berubah menjadi kuning kekuning-kuningan atau kuning kecoklatan, kemungkinan besar produk tersebut telah teroksidasi, dokter kulit menjelaskan. "Lempar!"

*Konsistensi: Jika produk Anda terasa berbutir, kental, terlalu encer, atau pecah, ini menunjukkan bahwa produk tersebut sudah rusak.

*Bau: Pakar berkata, "Jika baunya lucu atau busuk, buang saja."

Dia juga membagikan beberapa aturan umum saat menentukan kadaluarsa produk Anda. “Apa pun yang berbasis minyak akan bertahan lebih lama daripada produk berbasis air. Habiskan produk bebas pengawet dalam waktu enam bulan. Apa pun di toples terbuka pasti akan kadaluarsa lebih cepat. ”

Meskipun spesifikasinya sangat bervariasi dari satu produk ke produk lainnya, berikut adalah masa simpan beberapa produk umum, menurut Dr Waraich.

*Vitamin C: 3-4 bulan

* Pelembab: 1 tahun

*Aktif lainnya (AHA, BHA, Retinol): 8-10 bulan