Kesehatan
Minum Air Kadaluarsa, Berbahayakah?
Air memang bisa dikatakan tidak pernah kadaluarwa mengingat kadar komponenanya. Namun akibat dari pertumbuhan bakteri yang memengaruhi kemurnian air, air menjadi tidak lagi baik untuk dikonsumsi atau disebut kadaluarsa.
Hampir semua air minum kemasan tercantum tanggal kadaluarsa oleh produsennya. Tanggal kadalursa ini menjadi indikasi kualitas air bukan masalah kemasan, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat. Anda perlu berhati-hati apabila air terkontaminasi bakteri ‘jahat’, sebab akibat yang dialami akan menjadi seperti berikut ini:
Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Mengonsumsi air yang terkontaminasi bakteri ajahat dapat menyebabkan Anda berpotensi infeksi, seperti infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Gejala yang ditunjukkan antara lain bersin-bersin, batuk-batuk, demam serta hidung berair. Akibat paling parah adalah gangguan pernapasan seperti kekurangan oksigen.
Dehidrasi
Kualitas air yang menurun tidak akan membantu dalam pemenuhan kebutuhan cairan tubuh sehingga Anda bisa mengalami dehidrasi. Gejala dehidrasi yang ditunjukkan seperti haus, kelelahan, urine berwarna kuning pekat dan jarang buang air kecil. Ketika gejala ini dialami, Anda perlu segera minum air yang cukup serta mengganti air kemasan yang baru.
Diare
Sistem pencernaan akan terganggu apabila Anda mengonsumsi air kadaluarsa, yakni Anda mengalami diare dan muntah-muntah.
Meskipun air tidak memiliki masa kadaluarsa, seperti air bukan kemasan, Anda perlu memerhatikan faktor kebersihan dan penyimpanan yang jika tidak dijaga akan berpotensi kontaminasi bakteri. Perhatikan air kemasan yang diminum, pilih kemasan yang masih tertutup rapat dan tidak terlalu lama menyimpanan air yang sudah dibuka segelnya.