Previous
Next

Ilmu Pengetahuan

Badai Salju Malam Hari Mungkin Mengitari Mars

 

Mars mungkin mengalami badai salju di malam hari, sebuah studi baru menemukan, menunjukkan bahwa atmosfer Mars jauh lebih aktif daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Mars kering dibandingkan dengan Bumi: Sifatnya yang dingin membuat tidak mungkin es di permukaan Planet Merah akan mencair, dan atmosfirnya yang sangat tipis akan menyebabkan cairan air di permukaan menguap segera. Meski begitu, atmosfer Mars memang memiliki awan air beku.

Penelitian sebelumnya menyarankan bahwa jika salju jatuh dari awan itu, akan turun dengan sangat perlahan. Diperkirakan salju di Mars turun dengan sangat lembut, berjam-jam atau berhari-hari turun 1 atau 2 kilometer [0,6 sampai 1,2 mil], menurut pemimpin penelitian Aymeric Spiga, ilmuwan planet di Universitas Pierre dan Marie Curie di Paris.

Kini, Spiga dan rekan-rekannya telah menemukan bahwa salju dapat turun dengan cepat di Mars dalam badai. "Salju bisa mengambil sesuatu seperti hanya 5 atau 10 menit sampai turun 1 sampai 2 km [0,6 sampai 1,2 mil]," kata Spiga kepada Space.com.

Para periset menganalisis data dari Mars Mars Global Surveyor dan pesawat ruang angkasa Mars Reconnaissance Orbiter saat mereka melihat adanya pencampuran panas yang kuat di atmosfer Mars di malam hari "sekitar 5 km [3 mil] dari permukaan," kata Spiga. "Ini belum pernah terlihat sebelumnya.

"Anda berharap panas bercampur di atmosfer Mars yang dekat dengan permukaan pada siang hari, karena permukaannya memanas oleh sinar matahari," Spiga menjelaskan. "Tapi rekan saya David Hinson di Stanford University dan SETI Institute melihatnya naik di atmosfer dan di malam hari. Ini sangat mengejutkan."

Untuk menjelaskan temuan ini, para peneliti mengembangkan model atmosfer untuk mensimulasikan cuaca di Mars. "Butuh waktu sekitar tiga sampai empat tahun untuk menghasilkan model yang cukup canggih untuk mereproduksi awan Mars," kata Spiga.

Para ilmuwan menemukan bahwa pendinginan partikel awan es air selama malam Mars yang dingin dapat menghasilkan turbulensi yang tidak stabil di dalam awan.

"Ini bisa menyebabkan angin kencang, bulu vertikal naik ke atas dan ke bawah di dalam dan di bawah awan sekitar 10 meter [33 kaki] per detik," atau sekitar 22 mph (36 km / jam), kata Spiga. "Itu adalah jenis angin yang ada di badai petir di Bumi."

Salju bisa tertangkap di dalam angin ini dan dengan cepat jatuh ke bawah. Para periset mengatakan bahwa hujan salju Mars seperti itu serupa dengan badai kecil dan lokal di Bumi yang disebut microbursts, di mana udara dingin dan padat membawa salju atau hujan dengan cepat diangkut ke bawah dari awan.

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.