Wisata
Wisata Kuliner Yogyakarta
Yogyakarta selalu menjadi tujuan wisata baik masyarakat lokal maupun manca negara. Terlebih pada saat musim libur tiba, bisa dipastikan jalan - jalan protokol Yogyakarta macet, hotel - hotel penuh, serta pusat oleh - oleh dan kuliner yang dibanjiri para pelancong. Yogyakarta memang selalu membuat kangen. Bila dahulu wisata kuliner Yogyakarta hanya didominasi oleh gudeg, lain halnya dengan sekarang. Ada begitu banyak sajian kuliner baru yang dijamin bisa memuaskan para wisatawan.
Berikut ini adalah beberapa daftar wisata kuliner Yogyakarta:
# BAKMI MBAH MO
Lokasi warung bakmi Mbah Mo ini berada di Dusun Code, Bantul. Sangat jauh dari pusat kota. Namun jangan membayangkan bahwa anda akan kesulitan menemukan warung bakmi ini. Karena ketenaran nama warung bakmi Mbah Mo ini membuat banyak orang bisa memberikan ancer-ancer lokasinya. Warung yang menyajikan bakmi godhog (lebih terkenal dengan nama bakmi nyemek), dan bakmi goreng serta aneka minuman hangat ini telah berdiri sejak tahun 1986 dan jumlah pelanggannya selalu bertambah dari waktu ke waktu. Citarasa khas dari bakmi Mbah Mo ini adalah rasa kaldu kuahnya yang legit tanpa jejak vetsin. Cara memasak bakminya yang masih menggunakan anglo juga membuat bau khas dari arang bakar turut membaur bersama aroma bakmi yang enak. Apalagi bila menyantap bakminya ditemani dengan segelas teh jahe yang menggunakan gula batu. Sebuah pepaduan kuliner yang pas dan pasti membuat setiap orang ingin kembali mencicipi bakmi di warung Mbah Mo ini.
# BAKMI PAK GENO
Bagi anda penggemara bakmi namun tidak punya banyak waktu untuk datang ke warung bakmi Mbah Mo, maka bisa juga mengunjungi bakmi Pak Geno. Entah bagaimana ceritanya sehingga ada beberapa penjual bakmi di sepanjang jalan Parangtritis yang memakai nama Pak Geno. Namun bagi saya, yang paling otentik adalah bakmi Pak Geno yang berada di pasar Prawirotaman. Konon bakmi Pak Geno yang di Pasar Prawirotaman ini dahulu menjadi langganan pak Harto - Mantan Presiden RI setiap kali pulang ke Jogja. Di warung bakmi Pak Geno ini menyediakan bakmi goreng, bakmi godhog, nasi goreng, dan magelangan (nasi goreng + mie goreng). Untk minumnya hanya ada pilihan jeruk hangat dan teh hangat saja. Kita juga bisa minta ekstra hati/ampela, aneka bagian tubuh ayam, serta memilih untuk memakai telur bebek atau telur ayam untuk campuran kuahnya.
# NASI PECEL, BRONGKOS, DAN TEMPE GORENG DI WARUNG HANDAYANI
Tempe goreng buatan warung Handayani sangat istimewa. Tempe dengan kulit tepung yang sangat kriuk di bagian luar dan matang di bagian dalam membuat rasa dari tempe goreng ini sangat istimewa. Pecel di warung makan Handayani memiliki ciri khas sambel kacang yang ditumbuk kasar dan pedas. Untuk brongkosnya selalu menjadi incaran para pecinta brongkos baik dari Yogyakarta maupun luar Yogyakarta. Warung Handayani yang terletak di Jl. Gading No. 2, sebelah selatan alun - alun Kidul / Selatan ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Walaupun lokasinya agak menyulitkan bagi pengunjung yang menggunakan mobil, namun hal itu tidak menyurutkan niat para pecinta kuliner untuk menikmati sajian khas warung Handayani
# PECEL BUNGA TURI DAN ANEKA LAUK DI DEPAN PASAR BRINGHARJO
Bagi anda pecinta pecel yang menggunakan bunga turi, datanglah ke depan pasar Bringharjo. Disitu berjajar penjual pecel dengan aneka lauk yang menggoda selera. Walaupun harganya cukup premium serta banyak pengamen yang mungkin "sedikit" mengganggu kenikmatan selama menikmati pecek bunga turi, namun hal tersebut tentu tidak menyurutkan niat para pelancong untuk tetap menikmati sajian pecel beserta "ubo rampenya"
# GUDEG & MANGUT LELE MBAH MARTO
Gudeg buatan mbah Marto agak sedikit nyleneh bila dibandingkan dengan gudeg Yogyakarta pada umumnya. Gudegnya termasuk genre gudeg kering yang biasanya dipadu dengan daun singkong rebus dan kemudian diguyur dengan kuah oper dan sambel goreng krecek. Yang istimewa dari tempat ini adalah mangut lelenya. Lele yang semula dibakar dan baru kemudian dimasuk dengan bumbu mangut yang pedas membuat citarasa mangut lele ini menjadi sangat istimewa. Jangan heran bila terkadang Mbah Marto agak sedikit galak kalau kita ingin membungkus lele dalam jumlah yang banyak kareba beliau beralasan takut kalau sampai ada yang tidak kebagian mangut lelenya. Semua lauk dihidangkan diatas dipan/tempat tidur dari kayu dan dijaga sendiri oleh Mbah Marto. Kita bebas mengambil apa saja yang ada di situ, memesan minum, dan kemudian menyantapnya di ruang tamu rumah tersebut. Jadi seperti makan di rumah sendiri. Lokasi warung gudeg dan mangut lele Mbah Marto ini berada di dusun Nggeneng, daurah belakang kampus ISI Yogyakarta. Biasanya aneka lauk siap disajikan pada jam 11 siang.
# THE HOUSE OF RAMINTEN
Ingin menikmati angkringan dengan suasana resto? Datang saja ke The House of Raminten yng berlokasi di samping Mirota Bakery - Kota Baru. Namun jangan heran bila saat kita datang harus masuk ke dalam antrian waiting list yang menunggu untuk dipanggil karena semua kursi telah terisi penuh. Apalagi bila weekend dan musim libur tiba. Pemilik The House Of Raminten yang juga Pemilik dari Mirota Batik ini juga mengusung konsep yang sama untuk Resto Oyot Godhong yang berlokasi di Lt. 3 Mirota Batik - Malioboro. Sedangkan untuk The House of Raminten yang berlokasi di Jalan Kaliurang konsepnya lebih ke menjual jejamuan.
Video
Video cara membuat gudeg
Dalam video ini akan diperlihatkan cara membuat gudeg
(indahf/Carapedia)
Pencarian Terbaru
Rekomendasi tempat makan siang di jogja. Mie nyemek jogja. Kuliner prawirotaman. Mie nyemek yogya. Mie goreng nyemek jogja. Kuliner di kaliurang. Ancer ancer bakmi mbah mo bantul jogja.
Tempat rekomendasi untuk makan siang jogja. Wisata kuliner bakmie nyemek. Rekomendasi makan siang di yogyakarta. Prawirotaman kuliner. Rekomendasi makan siang di kaliurang. Makalah kuliner jogjakarta. Contoh laporan berwisata kuliner diyogyakarta.
Tempat kuliner di jogja. Referensi tempat makan siang di jogja. Rekomendasi mie jogja di yogyakarta. Mie nyemek daerah jogja. Cara membuat bakmie nyemek jogja. Bakmi rekomendasi yogyakarta.
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)