Tempat Wisata di Jakarta

Jakarta, kota metropolitan ini tidak diragukan lagi daya tariknya. Siapapun, dari wilayah manapun di penjuru Nusantara, pasti ingin menginjakkan kaki di tanah ibukota. Ya, siapa yang bisa menyangkal Jakarta memiliki pesona yang istimewa. Dari sisi ekonomi, perdagangan, sampai tempat-tempat wisata, selalu menjadi tujuan bagi para pendatang. Mulai dari wisata budaya sampai pada pesona pantai, melengkapi keinginan pendatang untuk berkunjung dan merasakan sensasi liburan di Jakarta. Diantara tempat-tempat wisata menarik yang disajikan oleh daerah pesisir (Sunda Kelapa),  berikut beberapa yang layak Anda kunjungi;

WISATA BUDAYA

Rumah Si Pitung

Alamat : Jl. Kampung Marunda Pulo, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara

Rumah Si Pitung, merupakan sebuah rumah yang dipercaya banyak orang ada hubungannya dengan Si Pitung, seorang jagoan legendaris Betawi (jawara) di jaman penjajahan Belanda.

Stasiun Tanjung Priok

Stasiun tua di Jakarta, yang berada d pelabuhan tanjung priuk ini, sudah ada sejak 1914, namun baru dioperasikan pada 1925. Keunikan yang ada di stasiun ini, selain bangunan khas jaman Belanda, terdapat bunker (ruang bawah tanah) yang diperkirakan, banyak benda peninggalan sejarah ada didalamnya.

Kampung Tugu

Kampung Tugu adalah sebutan untuk sebuah kawasan yang ada di Jakarta Utara, yaitu wilayah Koja. Banyak dihuni oleh para Markdijkers adalah bekas anggota tentara Portugis dan keturunan India, Portugis juga Budak keturunan Afrika di Batavia yang dibebaskan dari tawanan Belanda. Yang menarik, di kampung tugu terdapat tradisi pesta mandi-mandi, yaitu ajang pertemuan muda-mudi(viluvilu-vilavila) yang ditandai dengan saling melumuri bedak. Dari kampung tugu pulalah, grup keroncong tugu berasal, grup yang membawakan lagu-lagu keroncong, music tradisi portugis yang sudah menjadi budaya di Indonesia.

Pelabuhan Sunda Kelapa dan Galangan VOC

Bila Anda ingin bernostalgia dengan Jakarta di masa lalu, disinilah tempat yang paling pas. Pelabuhan Sunda Kelapa menyuguhkan pemandangan Jakarta tempo dulu (Sunda Kelapa) yang khas dengan Galangan Kapal VOC juga Menara Syah Bandar yang terkenal, juga banyak museum sejarah, diantaranya Museum Fatahillah, Museum Seni juga Stasiun Beos.

Kawasan Kota Tua

Kawasan kota tua, adalah kawasan yang berisi bangunan-bangunan tua peninggalan sejarah (peradaban kota Jakarta). Selain,pemandangan kota yang eksotik, berjalan-jalan di kawasan ini di akhir pekan, Anda akan disuguhi aksi debus cilik juga alunan music Tanjidor, alat musik tradisional Betawi.

WISATA RELIGI

Masjid Al Alam Marunda

Masjid yang terletak di tepi pantai Marunda ini sering pula disebut masjid si Pitung, karena memang berada di kawasan yang sama dengan rumah si Pitung. Masjid yang telah ada sejak jaman awal berdirinya Sunda Kelapa atau kurang lebih 482 tahun pernah dijadikan markas pasukan Mataram sebelum menyerbu Batavia.

Masjid Luar Batang

Didirikan oleh Habib Husein bin Abu Bakar Al-Idrus seorang mujahid muda Islam yang hijrah dari Hadhramaut, Yaman Selatan sekitar tahun 1716-1756 M. Awalnya berupa rawa-rawa di daerah luar batang, dimaksudkan sebagai pusat dakwah. Namun, sempat ada satu cerita dimana seorang pelarian Tionghoa yang sedang dikejar VOC berlindung di masjid ini, dan mendapat perlindungan dari Habib Husein. Di pelataran masjid ini pula, sang Habib disemayamkan.

Jakarta Islamic Centre

Lokasi Resosialisasi (Lokres) Kramat Tunggak, Koja,  Jakarta Utara disulap menjadi bangunan nan megah dan dijadikan pusat pengkajian agama Islam, luar biasa. Kawasan ini, sangat layak dijadikan tempat kunjungan wisata Anda. Bazar, Jambore anak Muslim, Seminar Muslim cerdas dan berbagai kegiatan lain, meramaikan agenda JIC.

Gereja Tugu

Gereja yang ada di daerah kampung tugu ini, memang seperti dikhususkan bagi para Markdijkers yang banyak mendiami kawasan ini, namun sesungguhnya, Gereja Tugu terbuka bagi umum. Gereja ini dapat dikatakan sebagai icon kampung Tugu, Meskipun  bangunan gereja ini sederhana, tapi terdapat kesitimewaan yang bisa dilihat yaitu hampir seluruh benda-benda interior gereja merupakan benda-benda asli bawaan sejak kali pertama Gereja Tugu berdiri dan umurnya diperkirakan mencapai ratusan tahun.

Klenteng Ancol

Kelenteng ini dalam bahasa Tionghoa disebut Da Bo Gong Miao atau Kelenteng Da Bo Gong. Dari Da Bo Gong atau Toa Pe Kong (lafal Hokkien) dari itulah, muncul istilah bahasa Indonesia untuk patung-patung dewa Tionghoa, ‘topekong’. Yang unik di kelenteng ini, ada keramat ganda yaitu, orang tiong hoa sendiri dilarang membawa daging babi kedalam klenteng, sesuai dengan riwayat klenteng ini sejak jaman dahulu. Klenteng inipun juga digunakan untuk beribadat bagi umat muslim, di awal berdirinya dulu.

WISATA BELANJA 

Mangga Dua

Kawasan belanja mangga dua, tepatnya ada di sepanjang jalan pademangan, pasar pagi sampai ke asemka dan Glodok. ITC Mangga Dua (Pasar Pagi Mangga Dua), WTC Mangga Dua, Harco Glodok dan Pasar Asemka adalah sentra perdagangan grosir dengan harga yang super. Dari mulai pakaian, pernak-pernik, jajanan, sampai barang elektronik, disinilah pusatnya.

Pasar Baru

Dulunya, dikenal dengan sebutan Passer Baroe dan di daerah pasar itu juga dikenal sejumlah tukang sepatu di masa Batavia dulu. Salah satu yang terkenal adalah Sapie Ie, dan pria keturunan cina inipun dipercaya para pejabat kompeni, sebagai pembuat dan tukang service bagi sepatu-sepatu mereka. Produksinya mulai dari sepatu prajurit sampai sepatu pesta. Sampai kini pun, sentra bisnis Pasar Baru, lebih dipusatkan bagi perdagangan sepatu juga tekstil dengan pedagang keturunan Cina dan India yang mendominasi.

Muara Angke

Muara Angke dikenal sebagai sentra perikanan. Ikan dan hasil laut yang fresh dari para nelayan, langsung diperdagangkan atau dilelang disepanjang pantai, ada sekitar 319 hasil laut yang ditawarkan di bangsal-bangsal pusat pelelangan ikan. Disamping tempat pelelangan itu pula, berjejalan warung-warung makan yang menyediakan masakan laut fresh yang member kebebasan pada pembeli untuk mengolahnya sendiri, dengan cara apapun.

Tanah Abang

Kawasan ini, dulunya adalah pasar tradisional yang memperdagangkan pakaian dan kebutuhan sehari-hari. Kemudian dibangun pasar pada tahun 1735 atas izin dari Gubernur Jenderal Abraham Patramini oleh Yustinus Vinck. Di awal pembukaannya, pasar ini hanya buka di hari Sabtu, yang kemudian ditambah buka dihari Rabu. Namun, semakin pesatnya jaman, Pasar tanah Abang kini menjadi sentra penjualan grosir pakaian dan textile yang buka tiap hari.

WISATA REKREASI

Ancol

Taman Impian Jaya Ancol sudah berdiri sejak abad ke-17. Awalnya adalah tempat peristirahatan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Adriaan Valckenier, karena lokasi itu sangat indah di tepi pantai maka seiring  waktu, kawasan Ancol kemudian menjadi tempat wisata. Walaupun sempat tidak berfungsi pada masa perang dunia II, dan wilayah Ancol menjadi kumuh karena luapan sungai ciliwung, namun berkat pengelolaan oleh Pemda, kini Taman Impian Jaya Ancol yang pada 2006 berganti nama Ancol Jakarta Bay City telah menjadi tempat wisata dan rekreasi permainan terbesar dan terlengkap di Indonesia. Dengan anjungan wisata unggulan diantaranya; Dunia Fantasi (DuFan), Gelanggang Samudra, Seaworld, Atlantis Water Adventure, Pantai Marina hingga Pulau Bidadari.

Monas

Monumen Nasional atau Monas, adalah bangunan monument dengan tinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan di pusat kota Jakarta, diarsiteki oleh Friedrich Silaban dan R. M. Soedarsono. Monumen ini didirikan sebagai penanda perlawanan rakyat terhadap pemerintahan Hindia Belanda. Di ujung Monumen/Tugu, diletakkan emas 24 karat berbentuk obor, ini mencerminkan semangat rakyat yang menyala-nyala. Dibawah tugu, terdapat museum yang berisi perjalanan sejarah bangsa, termasuk tekx proklamasi serta bendera pusaka yang dijahit oleh ibu Negara kita, Fatmawati. Dikabarkan bangunan Monas tidak dapat atau tidak boleh disamai tingginya, dengan bangunan lain di seluruh Jakarta. Monas, juga dikenal sebagai icon kota Jakarta, selain patung selamat datang dan pancoran. 

TMII

TMII atau Taman Mini Indonesia Indah bisa dibilang sebagai miniatur Indonesia. Bangunan ini dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto. Dibuat sebagai pengingat akan keberagaman Indonesia, dari sabang sampai merauke. Pembangunan TMII dimulai tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975. Di tanah seluas 150 hektar ini, selain terdapat 33 anjungan propinsi dan 1 anjungan museum timor-timur, anjungan rumah keagamaan, juga bermacam museum dan taman wisata derta anjungan pemanfaatan teknologi modern.

Kebun Binatang Ragunan

Kebun binatang yang dibangun pada Tahun 1864, di atas tanah seluas 10 hektar di kawasan Cikini hibah dari  Raden Saleh, seorang pelukis Indonesia ternama Indonesia. Tahun 1949 tanah tersebut oleh Pemerintah Belanda digunakan sebagai Lembaga untuk Tanaman dan Satwa, dan pada Tahun 1964 nama Lembaga untuk Tanaman dan Satwa diganti menjadi "Kebun Binatang Cikini". Namun setelah pemerintahan berganti,  Pemerintah Daerah Jakarta memindahkan Kebun Binatang Cikini ke kawasan Ragunan Pasar Minggu, dengan nama Taman Margasatwa Jakarta yang pada Tahun 1974, berganti nama menjadi Kebun Binatang Ragunan. Hingga kini,koleksi satwa Ragunan sebanyak lebih kurang 3.200 ekor. Selain itu, di Kebun Binatang Ragunan terdapat juga Anjungan Wisata Pusat Primata Smutszer

Video berikut adalah kawasan wisata kota tua, wisata murah meriah penuh pengalaman sejarah yang dapat Anda nikmati di akhir pekan bersama keluarga

Tempat kunjungan di jakarta. Alamat rumah si pitung. Alamat kampung marunda. Kunjungan di jakarta. Tempat wisata tanjung priok. Alamat rumah pitung. Alamat rumah si pitung marunda.

Kunjungan wisata di jakarta. Tempat wisata di tanjung priok. Tempat wisata betawi. Tempat kunjungan jakarta. Tempat pacaran di priok. Tempat kunjungan buat sama pacar di jakarta. Alamat lengkap rumah pitung.

Kunjungan wisata jakarta. Objek wisata di jakarta serta daya tariknya. Tempat pacaran di koja. Alamat kelenteng di marunda. Tempat² menarik liburan dijakarta. Alamat tempat wisata di jakarta.