Simak Rahasia Satelit Tak Pernah Jatuh Ke Bumi

Semua benda-benda yang ada di angkasa tidak pernah jatuh ke bumi. Bulan, misalnya, menjadi satelit alami bumi juga tidak pernah jatuh ke bumi. Mengala hal demikian bisa terjadi?

Dalam ilmu pengetahuan, satelit memiliki dua tipe yakni satelit alam dan satelit buatan aatau artifisial. Kedua satelit ini bergerak mengikuti orbitnya masing-masing. Orbit adalah jalur benda-benda langit melintar untuk melingkar mengitari bumi.

Perputaran satelit mengitari bumi terjadi sangat cepat sehingga tidak pernah jatuh. Cara mudah untuk membayangkannyaa adalah, misalnya ada bola tenis yang dilempar cepat aakan meluncur jauh dan jatuh lebih lama daripada dilempar secara lemah.

Satelit juga berada di luar gravitasi bumi sehingga hampir tidak ada kemungkinan untuk jauth ke bumi. Jaraknya yang jauh dari bumi juga tidak akan bergesekan dengan atmosfer meskipun sedang meluncur cepat.

Satelit diluncurkan dari bumi menggunakaan roket dan akan menuju ke orbitnya dengan kecepatan secepat 29.000 km/jam. Roket yang akan melepasskan satelit kemudian kembali ke bumi. Satelit kemudian tetap berada di orbitnya secara konstan untuk terus berputar.

Satelit juga memiliki ketinggian yang sangat beragam. Semakin tinggi satelit berada maka ia akan semakin lama bertugas, berbeda dengan satelit yang diposisikan lebih rendah.

Dalam catatan sejarah, satelit pertama yang mengudara adalah Sputnik, milik Rusia, pada 4 Oktober 1957. Satelit ini ketika pertama kali mengorbit membuat kaget berbagai negara Barat. Saat ini satelit terbesar dimiliki oleh beberapa negara maju, salah satunya negara Amerika Serikat dengan satelit bernama International Space Station.

Satelit tersebut meluncur sejak 1998 dan masih bertugas sampai sekarang. Satelit ini juga belum lama menjadi tempat uji coba bercocok tanam pada ketinggian 600 kilometer di atas pe