Kesehatan
Perlu Waspada dengan Gejala Awal Infeksi Antraks
Saat ini perlu waspada dengan adanya wabah antraks yang tengah merebak di tengah-tengah masyarakat. Di daerah Kulongprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, salah seorang warganya diketahui memiliki gejala penyakit kulit yang menunjukkan penyakit antraks.
Sejumlah kasus yang berhasil diidentifikasi mengindikasikan bahwa penyakit antraks memiliki gejala yang berkembang selama tujuh hari setelah terpapar bakteri. Kecuali antraks inhalasi, gejalanya berkembang beberapa minggu setelah terpapar.
Infeksi antraks kulit ini terjadi setelah kulit pasien yang kebetulan terluka terkontaminassi oleh bakteri. Umumnya, gejala ringan yang dirasakan adalah gatal, rasa terbakar pada kulit dan kulit yang melepuh seperti tersiram air panas.
Siklus Penyebaran Antraks dari Hewan ke Manusia
Infeksi antraks bisaa didapatkan apabila pasien makan daging yang kurang matang dari hewan yang diduga terjangkit antraks. Tak hanya timbul masalah kulit, pasien antraks juga akan mengalami rasa mual, muntal, sakit kepala, sakit perut, demam, diare berdarah, hilang nafsu makan, sulit menelan, sakit tenggorokan, leher bengkak hingga kesulitan bernapas.
Parahnya, antraks juga bisa menginfeksi organ paru-paru membuat pasien kesulitan untuk bernapas. Pada tahap ini, pasien bisa mengalami sesak napas, syok, penyakit meningitis dan gejala lain.
Untuk prediksi pertama, apabila pasien mulai mengalami nyeri otot dan kulit terasa sangat gating segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk memperoleh pertolongan pertama.