Bayi
Para Ibu Modern Malu Saat Menyusui di Tempat Publik
Kampanye gerakan memberikan ASI di ruang publik baru-baru diperkenalkan dan mendatangkan para pesohor wanita mulai dari aktris, musisi, dan tokoh politik sebagai inisiatornya. Tujuan dari kampanye ini adalah agar para ibu lebih nyaman dan leluasa ketika memberikan ASI kepada buah hati mereka di ruang publik.
Sebuah survei dilakukan oleh Maternal & Child Nutrition yang mengungkapkan fakta bahwa sebagian besar ibu masih merasa malu untuk menyusui bayinya di ruang publik.
Survei yang dilakukan di Inggris, Swedia dan Jerman ini melibatkan 63 wanita Inggris yang belum lama memiliki bayi dan diajak wawancara dan diskusi kelompok. Kesimpulan hasil dari survei ini menunjukkan bahwa para ibu modern kurang nyaman dalam memberikan ASI di ruang publik. Sebagai alasan ditunjukkan bahwa ada banyak tatapan kuran enak serta komentar tajam yang didapat dari lingkungan sekitar.
Data dari survei tersebut juga menunjukkan bahwa ibu yang memberikan ASI di Inggris jumlahnya masih sangat rendah. Sangat kontras presentasinya dengan jumlah ibu di Swedia. berdasarkan survei ini, 83 persen wanita Swedia sudah memberikan ASI eksklusif kebada bayi mereka. Sedangkan ibu Inggris memberikan ASI eksklusif hanya selama sepekan setelah bayi lahir.
Tentu saja jumlah ibu yang memberikan ASI eksklusif yang cukup rendah ini dikarenakan departemen kesehatan keluarga setempat kurang intensif dalam memberikan edukasi pada ibu yang melahirkan. Mereka kurang memahami pengetahuan tentang manfaat ASI di masa sekarang dan masa depan. ASI itu memang baik namun mereka juga kurang mendapat sosialisai lanjutan.
Di Inggris sendiri, kebebasan menyusui hanya sekedar kampanye sosial tanpa adanya tindak lanjut. Faktanya disana banyak mal besar dan butik yang menempatkan ruang menyusui bayi tepat dekat dengan toilet sehingga kurang nyaman untuk digunakan.