Previous
Next
  • Home
  • »
  • Bayi
  • » Para Ibu Masih Salah paham Soal Aturan Menidurkan Bayi

Bayi

Para Ibu Masih Salah paham Soal Aturan Menidurkan Bayi

 

Ibu baru di Amerika Serikat masih salah paham soal keselamatan tidur bayi. Dibuktikan dalam sebuah studi, bahwa kesalahpahaman ini bisa berujung pada kematian mendadak bayi (Sudden Infant Death Syndrome).

Penelitian dilakukan oleh dr Sarah Varghese dari Emory University dan Children’s Healthcare of Atlanta terhadap 121 pengasuh bayi, baik itu orang tua, kakek nenek serta pengasuh. Beberapa hal lazim ditanyakan apa yang dilakukan ketika bayi tidur, terutama pengetahuan memreka soal SIDS.

Dari hasil penelitian menunjukkan 53 persen partisipan tidak setuju menggunakan dot atau kempeng karena bisa membuat gigi bayi rusak. Namun, ternyata menurut American Academy of Pediatrics (AAP), penggunaan dot ini sangat penting untuk membantu mengurangi risiko kematian akibat SIDS.

Sebanyak 62 persen percaya membedong bayi bisa membuat bayi tidur lebih nyaman. Sebaliknya, membedong bayi justru mengingkatkan risiko SIDS, sebagian besar dokter anak tidak menganjurkannya.

Terjadinya kesalahpahaman ini diakibatkan oleh banyaknya saran dan masukan dari orang tua dan kerabat keluarga. Ibu akhirnya terpengaruh dan cenderung mengikuti saran tradisional yang terbukti kurang bermanfaat atau malah tidak bermanfaat sama sekali.

Selama ini saran-saran tradisional lebih kuat dari saran dokter yang dianggap terlalu modern. Sudah saatnya orang tua dan tenaga kesehatan memperbarui pengetahuan sehingga tidak salah memberikan rekomendasi atau aturan menidurkan bayi.

Hasil penelitian lainnya menunjukkan 61 persen orang tua mempunyai pendidikan keamanan tidur anak yang diperoleh sebelum melahirkan. Orang tua setuju penggunaan box bayi untuk tempat tidur bisa menjauhkan anak dari asam rutin serta perlunya mendapatkan vaksin rutin.

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.