Previous
Next
  • Home
  • »
  • Kecantikan
  • » Obat Radang Sendi Bisa Atasi Kebotakan, Terbuktikah?

Kecantikan

Obat Radang Sendi Bisa Atasi Kebotakan, Terbuktikah?

 

Ada beragam cara untuk mengatasi kebotakan mulai dari mengaplikasikan minyak penumbuh rambut hingga teknik tanam rambut. Bagi beberapa orang cara-cara tersebut berhasil namun sebagian tidak. Malahan kebotakan menjadi gangguan mereka karena merusak penampilan.

Sebuah penelitian mengungkapkan cara terbaru untuk mengatasi kebotakan yakni mengonsumsi obat radang sendi. Dikutip dari Live Science, dua orang pasien yang memiliki kebotakan total selama sepuluh tahun didapat tumbuh rambut setelah mengonsumsi obat arthritis.

Dua orang pasien ini rupanya memiliki kelainan alopecia universalis atau kondisi dimana seseorang kehilangan seluruh rambut karena sel imun pada akar dan kantung rambut mereka hilang. Hampir tidak ada perawatan medis untuk mengatasi kebotakan mereka selama ini.

Pada suatu kesempatan, kedua pasien tersebut diberikan obat arthritis tofacitinib, yakni sejenis obat yang umum digunakan untuk mengatasi rheumatoid arthritis atau peradangan sendi kronis. Mereka mengonsumsi setiap hari selama dua bulan dan didapat mulai tumbuh rambut di kulit kepala, bawah lengan dan alis.

Percobaan Obat

Para peneliti yang melaporkan penelitian mereka dalam jurnal Annals of Internal Medicine mengungkapkan bahwa selama pemberian obat ini dalam jangka waktu Sembilan bulan, pasien tidak dijumpai mengalami efek samping yang serius.

Penelitian ini membawa harapan lebih lanjut terhadap penelitian lain mengenai efektivitas dan keamanan konsumsi tofacitinib untuk pengidap universalis alopecia. Peneliti dari Albert Einstein Hospital, Sao Paulo, Brasil, menyimpulkan bahwa pengobatan ini dapat meningkatkan kehidupan pasien secara drastis.

Kehilangan rambut memang tidak membahayakan, namun banyak orang menderita gangguan mental karenanya. Doris Day, dermatologis dari Lenox Hill Hospital New York mengatakan bahwa rambut adalah harga diri seseorang, bahkan sering dijumpai pasien hampir bunuh diri gara-gara botak.

Perlu Kajian Lebih Lanjut

Pengobatan ini cukup menjanjikan namun tetap perlu pengkajian lebih lanjut mengenai efek samping tofacitinib dalam jangka panjang. Obat ini rupanya juga memiliki efek samping seperti risiko infeksi pada cairan di usus dan produksi asam lambung.

Sebelumnya, penelitian serupa dilakukan dengan meneliti 66 orang yang mengalami rambut rontok akibat alopecia arata. Menggunakan terapi tofacitinib ini, diketemukan setengah responden mengalami tumbuh rambut dan sepertiganya dijumpai ramut tumbuh kembali dari pangkalnya.

Video

Talkshow mengenai Kebotakan pada Pria

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.