Kini Kulit Cerah Lebih Diinginkan Perempuan Indonesia Dibanding Kulit Putih

Beberapa waktu lalu, produk-produk kecantikan di kalangan populer umum mengandung bahan aktif pemutih kulit. Kala itu, produk ini mengikuti tren bangsa perempuan cantik haruslah memiliki kulit yang putih, tubuh tinggi dan kurus.

Akibatnya, banyak perempuan berusaha mengubah kulitnya menjadi putih melalui berbagai produk kecantikan pemutih dan perawatan di dokter kulit.

Penelitian PT Martina Berto Patricia Husada mengungkapkan bahwa kala itu terjadi lonjakan produk pemutih seiring dengan keinginan perempuan ingin berkulit putih. Ada tiga jenis yang paling banyak diinginkan perempuan Indonesia, yakni whitening, anti-aging dan produk yang sesuai dengan iklim Indonesia seperti antioily (anti kulit berminyak).

Saat ini, tren perempuan kulit putih mulai berkurang. Astrid Fabiola Tilaar, dari Epicentrum Memdical Center mengungkapkan bahwa di Indonesia, tren kulit tidak berlaku lagi. Mereka, perempuan Indonesia justru menginginkan produk brightening atau pencerahan kulit dibandingkan whitening.

Perempuan Indonesia mulai mengalami perubahan pola pikir dimana mereka lebih suka terlihat apa adanya. Sehingga tampak sekali bahwa perempuan Indonesia ingin kulit cerah daripada putih. Bagi mereka kulit cerah akan menambah kepercayaan diri mereka meksipun tidak berkulit putih.

Saat tren kulit putih terjadi, para perempuan tidak memperhatikan kemampuan kulit mereka untuk terlihat putih dan kepantasan. Ketika mereka mendapatkan kulit putih menjadi tampak aneh karena terlihat belang akibat penggunaan produk pemutih yang tidak merasa. Leher adalah bagian yang terlupakan saat perawatan wajah sehingga terjadi perubahan warna yang tidak merasa.