- Home »
- Ilmu Pengetahuan » Jurassic Pearls di Siberia , Fenomena Bebatuan Berubah Warna
Ilmu Pengetahuan
Jurassic Pearls di Siberia , Fenomena Bebatuan Berubah Warna
Satu lagi penemuan langka yang membuat para ilmwan bertanya-tanya, yakni munculnya sepuluh batu berdiameter tiga kaki atau hampir satu meter yang berbentuk bola dan ditemukan tak hanya dari area tambang batu bara di Siberia. Uniknya, satu set bola raksasa tersebut bisa berubah warna.
Menurut dugaan para ilmuwan, batu-batu ini adalah hasil fosilisasi dari telur dinosaurus yang membatu. Ilmuwan lain menduga batu ini adalah bukti peradaaban yang telah lama hilang, bongkahan semen yang terbentuk ratusan tahun lalu, ataupun benda-benda dari luar angkasa.
Bebatuan ini ditemukan di bawah tanah tambah batubara di area Sereulsky distrik Nazarovo wilayah Krasnoyarsk, Siberia, yang mengundang perhatian publik karena bisa berubah warna ketika terguyur hujan.
Sedangkan menurut perkiraan, benda ini hanyalah buatan manusia di jaman kuno dan merupakan benda ekstra terrestrial. Para ahli Rusia mempercayai bahwa batu-batu ini juga bentukan dari pasir, lumpur mineral sehingga dinamakan ‘Jurassic Pearls’.
Olga Yakunina, doktor Geologi Museum of Central Siberia, mengatakan bahwa proses pembentukan batu sama dengan mutiara, dimana terbentuk saat sedimen berkonsentrasi di sekitar inti, kemudian air mengalir melalui beatuan dan mengendapkan mineral yang menyatu sehingga seperti semen alami.
Perubahan warna pada batu ini uga diduga akibat oksidasi besi di dalam batu, dimana juga ditemukan pada batu pasir di gurun Navajo, Utah, Amerika Serikat. Bola-bola di sana juga membentuk bebatuan yang dinamakan ‘Moqui Marbles’.