- Home »
- Dunia Kerja » Jika Anda Kurang Peka Perasaan Orang Lain, Ini Solusinya
Dunia Kerja
Jika Anda Kurang Peka Perasaan Orang Lain, Ini Solusinya
Menjadi sosok yang kurang peka terhadap perasaan orang lain bisa dicap sebagai orang yang sombong, angkuh dan cuek dengan lingkungan sekitar. Memang ada beberapa sifat yang tidak dapat diubah, namun setidaknya Anda mencoba berusaha untuk lebih sensitif dengan orang lain. Dalam bersosialisasi, sikap peka sangatlah penting untuk mengembangkan jaringan sosial bagi kebaikan Anda sendiri.
Ini solusinya jika Anda mau mencoba untuk peka terhadap orang lain:
Amati bahasa tubuh dan wajah si lawan bicara
Menurut Howard Gurr, PhD, DCC, psikolog dari New York, orang yang tidak peka cenderung kurang mampu mengenali kondisi yang sedang terjadi. Mereka juga tidak menyadari bahwa mereka tidak sensistif dan tidak peduli dengan kondisi sekitar.
Cobalah untuk lebih memperhatikan sekitar, misalnya ketika berbicara, lihatlah apakah ada tatapan aneh dan perubahan ekspresi dari si lawan bicara. Jika ada perubahan kemungkinan Anda sudah menyinggung perasaannya dengan mengatakan hal-hal yang kurang pantas.
Menerima beberapa masukan dari lawan bicara
Tidak mau mendengarkan opini atau pendapat orang lain menggambarkan sosok yang tidak peka terhadap lingkungannya. Ingat, pendapat Anda bukanlah satu-satunya yang paling benar untuk memecahkan permasalahan. Terutama jika berkaitan dengan masalah besar, Anda membutuhkan saatu atau dua pendapat dari orang-orang di sekeliling Anda.
Mengingat nama orang saat berkenalan
Umumnya, orang yang tidak sensitif akan sulit untuk mengingat nama seseorang ketika pertama kali berkenalan. Tidak hanya sama sebenarnya, sebab ingatan akan menguat jika ia memperhatikan lawan bicara serta apa yang dibicarakan.
Ciptakan kesan pertama yang baik ketika Anda memperkenalkan diri, dengan cara mengingat nama si lawan bicara. Jika susah, ulangi nama tersebut di depannya untuk memastikan bahwa Anda mengingat nama tersebut.
Belajar mengontrol diri
Cobalah untuk melakukan kontrol diri baik dalam perkataan maupun emosional. Ketika menyampaikan suatu hal, kontrol diri agar tidak sampai melukai perasaan orang lain. Hindari nada-nada tinggi dan kata-kata kasar saat menyampaikan pendapat meskipun Anda sedang di tengah diskusi panas sekalipun.