Previous
Next

Ilmu Pengetahuan

Gerhana Matahari Total Kini Boleh Ditonton dan Ada Perangko Khususnya

 

Kini masyarakat dunia khusus Indonesia sudah boleh menyaksikan fenomena langka gerhana matahari toal yang akan berlangsung tanggal 9 Maret 2016. Tidak seperti pada gerhana matahari total 11 Juni 1983 dimana saat itu pemerintah Indonesia melarang masyarakat Indonesia melihat fenomena tersebut.

Pada tanggal 18 Maret 1988, lima tahun setelah gerhana matahari total sebelumnya, pemerintah seperti tidak mengeluarkan himbauan apapun. Sehingga masyarakat beramai-ramai menyetel televisi untuk menyaksikan gerhana, meskipun kemudian kecewa karena tidak ada siaran.

Gerhana tahun 1983 melewati daerah Jawa dan Sulawesi Selatan yang notabene padat penduduk. Sedangkan pada tahun 1988, gerhana melintasi Bengkulu, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, kemudian melewati Samudera Hindia, dan berakhir di Pulau Aleut, Alaska, Amerika Serikat.

Gerhana matahari tahun 2016 ini memiliki halur yang mirip dengan di tahun 1988, yakni melalui 11 propinsi seperti Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Babel, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengaj dan Maluku Utara.

Setiap daerah yang dilewati dihimbau oleh pemerintah untuk menonjolkan destinasi wisata mereka, karena dipastikan fenomena langka ini akan disaksikan oleh penduduk di seluruh dunia. Tak tanggung-tanggung bahkan ada yang rela datang langsung ke lokasi menyebabkan hampir semua hunian hotel di lokasi-lokasi tersebut terbooking penuh.

Penerbitan Perangko Gerhana Matahari Toral 2016

PT Pos Indonesia juga tak mau menyia-nyiakan kesempatan langka ini dengan ikut meluncurkan prangko edisi khusus Gerhana Matahari Total 2016. Sayangnya, perangko tersebut dicetak dalam jumlah terbatas yang akan diluncurkan pada 23 Februari mendatang di Observatorium Bosscha Lembang Bandung.

Dua desain perangko yang diluncurkan pada edisi khusus tersebut adalah gambar lgerhana matahari dengan nuansa gelap dan backgroun khas Indonesia ditambah ilustrasi legenda Batara Kala yang sedang melahap matahari. Pada desain kedua, memiliki nuansa yang sama namun ditambahkan gambar khas Indonesia seperti pegunungan dan pesawahan.

Kartu pos gerhana terakhir kali diterbitkan tahun 1983, sehingga nantinya perangko ini layak dijadikan koleksi. Kedua perangko tersebut dihargai dengan Rp 110 ribu untuk versi dominan cokelat, dan yang kedua Rp 275 untuk perangko versi biru.

Dengan adanya perangko edisi khusu ini, tentu akan menjadi daya tarik tersendiri di tahun 2016. setidaknya ada 100 ribu turis gerhana dari mancanegara yang ditargetkan datang dan menyaksikan gerhana di Indonesia.


 


 

Video

Video Tayangan Gerhana Matahari Total 1983

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.