Previous
Next

Hukum & Politik

Foto Makanan Rasis, Pikir Dua Kali Sebelum Unggah Foto ke Instagram

 

Sekarang pikir-pikir dulu sebelum mengungah foto makanan di Instagram karena bisa saja dicap rasis. Seorang fotografer makanan professional, Celeste Noche yang berasal dari Portland, Amerika Serikat memaparkan kesalahan orang-orang ketika mengunggah foto makanan di Instagram atau majalah kuliner.

Kini banyak orang tidak mau mengedukasi diri sendiri dengan budaya sebuah makanan, akhirnya mereka cenderung melakukan stereotip budaya dan keliru menerapkannya. Banyak orang terpasung pada ide budaya barat yang bersifat status quo. Orang-orang kemudian menggantu cara menghias makanan yang dianggap tidak normal.

Perilaku ini juga dilakukan oleh fotografer dan penata makanan tanpa sadar, yang menggunakan property tanpa riset. Andrew Zimmern, resep short ribs Filipina menggunakan sumpit. Secara tradisional makan short ribs bagi masyarakat Filipina adalah menggunakan sendok dan garpu, atau malah tangan.

Kesalahan pada perilaku di atas adalah meletakkan sumpit di tepian mangkuk atau berdiri vertikal pada mangkuk nasi. Cara ini terlihat kasar dan menjadi simbol kematian untuk budaya Asia. Majalah Bon Appetit pun juga pernah melakukan kesalahan, seperti ketika menampilkan konten cara makan pho.

Chef kulit putih asal Philadelphia pengisi konten tersebut menunjukkan cara makan pho sebagai “tren makanan” sehingga diprotes oleh chef Vietnam. Pho, menurut Bon Appetit adalah tren makanan dan mengabaikan sejarah pho pada budaya Vietnam.

Noche juga menitikberatkan kesalahan pada pemberian propert makanan non-Barat. Misalnya makanan Asia yang disajikan dengan alat makan gaya Barat. Masyarakat Thailand, pernah melakukan ini, menggunakan garpu bukan sumpit seperti budaya asli mereka.

Foto Spaghetti yang banyak ditemukan di hasil pencarian Google juga sering menampilkan spaghetti dengan background warna putih. Stereotip sajian pasta umumnya adalah disajikan di atas taplak meja merah putih khas bendera Italia.

Fotografi makanan bukan soal foto makanan saja, namun juga nilai-nilai yang tercermin di dalamnya. Untuk para fotografer makanan amatir, ada baiknya sering berdiskusi dengan orang dari budaya makanan tersebut, serta mempelajari banyak soal makanan yang dimaksud.

Tak hanya itu saja, biasakan agar apra fotografer tidak menyebut sebuah makanan itu menjijikkan atau aneh karena tidak terbiasa melihat. Berpikirlah sebelum membidik foto dengan kamera Anda. Disarankan menggunakan foto makanan untuk berbagi cerita mengenai suatu budaya daripada memaksakan foto untuk selera pribadi.

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.