Sejarah
Fakta Menarik Saksi Sejarah Runtuhnya Tembok Berlin
Sebuah saksi sejarah negara Jerman yang paling terkenal adalah Tembok Berlin. Selain menjadi spot yang menarik, di lokasi ini juga banyak sekali ditemukan fakta bahwa Negeri Jerman pernah terbagi menjadi dua bagian. Pada tahun 1989, Tembok Berlin akhirnya diruntuhkan untuk menyatukan Jerman Babrat dan Jerman Timur.
Meskipun demikian bukan berarti Tembok Berlin tidak memiliki bekasnya. Terdapat lima fakta yang membuktikan bahwa Tembok Berlin pernah ada di jaman dulu menjadi pemisah kedua wilayah dalam satu negara tersebut.
Fakta 1. Tembok Berlin bukanlah Tembok Bata
Tidak seperti tembok rumah pada umumnya yang terbuat dari batu bata, Tembok Berlin terbuat dari beton pra cetak dengan ukuran 3,6 x 1,2 x 0,3 per segmen. Beton dijejer untuk membelah Berlin Barat dan Berlin. Meski pada tahun 1989 dilakukan penghancuran tembok, namun masih ada beberapa spot yang dipertahankan. Anda bisa menuju ke daerah Postdamer Platz dimana terdapat 7 segmen beton yang massih berdiri yang sekarang dilukis dan diberi papan informasi.
Fakta 2. Souvenir Serpihan Tembok Berlin dipastikan palsu
Banyak wisatawan yang berkunjung memburu bukti fisik Tembok Berlin tersebut. Sehingga di kawasan tersebut banyak dijual souvenir yang diklaim serpihan dari Tembok Berlin. Beragam souvenir yang dijual mulai dari magnet kulkas seharga 5 Euro (sekitar Rp 75.000) hingga pajangan meja seharga 40 Euro (Rp 600.000). beberapa toko souvenir juga memajang sertifikat bertanda asli, ada juga yang tanpa sertifikat. Namun, apakah masuk akal jika mereka tidak kehabisan stok Tembok Berlin yang sudah ada hampir 27 tahun lamanya.
Fakta 3. Dibalik Checkpoint Charlie
Spot wisata favorit di Tembok Berlin adalah Checkpoint Charlie yang merupakan pos jaga sebagai pos pelintas batas antara Berlin Barat dan Berlin Timur. Rupanya, Charlie bukan ditujukan pada seseorang, karena istilah ini hanya kepanjangan dari kode pos ketika bernama Pos C, yang juga ditemukan pos lain bernama pos Alpha and Bravo.
Pos tersebut kini tidak lagi berfungsi namun tetap dibiarkan berdiri sebagai saksi sejarah. Di kawasan tersebut sebut banyak seniman jalanan berpakaian tentara sekutu PD II dan bendera AS, Anda bisa berfoto bersama mereka.
Fakta 4. Tembok Berlin korban Vandalisme
Vandalisme juga rupanya menyerang bangunan-bangunan bersejarah termasuk Tembok Berlin. Jika kita berkunjung dan melihatnya lebih jeli sebenarnya kawasan Tembok Berlin jauh dari kata bersih. Ada banyak sekali coretan dari para pengunjung, banyak ditemukan permen karet di tepian tembok.
Selain itu di kawasan East Side Gallery, pada sisa tembok sepanjang 1,3 km di Jalan Mohrenstrasse hingga sampai ke Stasiun Ostbahnhof, sisi temboknya dihias oleh 106 mural yang dikerjakan oleh para senuman. Sayangnya mural – mural tersebut tidak terawat akibat cuaca, dan pengrusakan dengan sengaja.
Fakta 5. Kaki kanan di Jerman Barat, kaki kiri di Jerman Timur
Bekas lokasi hancurnya Tembok Berlin rupanya diabadikan dengan batu paving blok yang rata dengan tanah sehingga membentuk garis sepanjang Tembok tersebut berdiri. Lintasannya bahkan membelah taman dan membelah gedung dan bangunan sebab pada jaman dulu pembangunan tembok juga mengorbanan apa saja di atasnya.
Di atas garis tersebut, para wisatawan berkesempatan memfoto kaki mereka, dengan kaki kanan di sebelah barat dan kaki kiri di sebelah timur untuk menggambarkan bahwa mereka mengalami sejarah dua wilayah Berlin yang terbelah.