Olahraga
Benarkan Bersepeda Menurunkan Kualitas Sperma?
Olahraga sepeda dianggap menurunkan kualitas kesuburan pria. Namun tentang kebenarannya masih dipertanyakan, mitos atau fakta.
Bersepeda selain aktivitas yang menyenangkan juga menjadi sarana olahraga jenis kardiovaskular yang sangat baik untuk jantung dan pembuluh darah. Hanya saja, kesalahan bersepeda bisa menyebabkan gangguan kesehatan, salah satunya mengganggu kesuburan pria.
Seperti disampaikan oleh dr. Sophia B. Hage yang dilansir oleh reader digest, bahwa penurunan kesuburan ini terjadi akibat gangguan mekanisme pada kualitas sperma yang dihasilkan. Bersepeda dengan teknik yang salah juga menjadi salah satu faktornya.
Misalnya ketika bersepeda mengalami cedera dan trauma di daerah skrotum atau testis yang terjadi akibat benturan yang lama dengan sadel sepeda. Selain itu, ketika bersepeda, menggunakan kostum ketat juga bisa meningkatkan suhu di area skrotum.
Dengan mengacu pada kejadian tersebut, dr. Sophia menyarankan untuk tetap memperhatikan faktor keselamatan saat bersepeda, dengan berbagai cara berikut ini:
- Memilih sadel yang tepat dan nyaman, yakni yang memiliki ukuran lebar. Sadel yang lebar ini bisa membuat ujung tuang duduk mencapai bagian belakang sadel. Sedangkan sadel yang sempit bisa menyebabkan tulang duduk bergeser ke samping sehingga ujung sadel bisa menekan testis. Terlalu lama bersepeda menggunakan sadel yang sempit akan membuat area pinggul, pantat dan testis terasa kebas.
- Memilih celana yang tepat. Kostum bersepeda yang paling baik adalah yang memiliki tambahan bantalan, seperti yang dimiliki oleh para atlit sepeda professional. Bantalan pada kostum ini bertujuan untuk mengurangi benturan pada daerah testis dengan sadel.
- Usahakan untuk banyak bergerak. Jangan melakuka gerakan statis ketika bersepeda. Setiap sepuluh menit sekali ubah sedikit posisi duduk. Tujuan dari sering bergerak ini adalah untuk mengurangi tekanan pada testis.
- Mengubah rute, jika Anda bersepeda hanya untuk aktivitas dan hobi maka sebaiknya hindari rute berbatu. Goncangan pada rute berbatu ini akan lebih banyak memberikan tekanan pada testis. Ketika Anda melewati jalan berbatu, usahakan untuk mengangkat tubuh untuk mengurangi tekanan.
Jika di daerah testis sudah mulai terasa nyeri dan kebas sebaiknya segera kunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan dan terapi agar tidak menimbulkan dampak jangka panjang.