Syarat Pasangan Suami Istri Jalangan Program Bayi Tabung

Memperoleh keturusan adalah tujuan utama pasangan suami istri setelah berhubungan seksual. Apabila dalam kurun waktu satu tahun menikah dan rutin berhubungan seksual namun belum juga dikaruniai anak menandakan pasangan tidak subur.

Ada banyak cara untuk memperoleh keturunan, salah satunya adalah bayi tabung. Budi Wiweko, dokter spesialis obstetric dan genikologi berpendapat bahwa untuk pasangan yang ingin bayi tabung harus memenuhi beberapa pertimbangan.

Pertama, kondisi faktor sperma dari suami. Pasangan membutuhkan program bayi tabung apabila pasangan pria memiliki jumlah sperma yang sedikit, yakni di bawha 5 juta per cc. Normalnya, jumlah sperma di atas 15 juta per cc. Sementara itu kasus yang kerap ditemui ketidaksuburan ini diakibatkan gangguan sperma ini.

Kedua, adanya sumbatan kedua saluran telur. Kasus ini juga terjadi banyak pada pasangan, dimana pada rahim wanita ditemukan kista cokelat. Kista cokelat yang ditemukan ini dapat mengganggu masuknya sperma ke embrio.

Ketiga, terjadi gangguan pematangan telur pada wanita. Dan kelima, penyebab yang belum diketahui, seperti kondisi reproduksi pasangan sehat namun belum juga memiliki anak.

Kehamilan bisa terjadi dimana pasangan harus berhubungan seksual secara teratur setidaknya 2 hingga 3 kali per minggu. Selain itu harus terjadi penetrasi penis ke vagina.

Program bayi tabung ini adalah program mempertemukan spera dan sel telur di luar rubuh manusia samai terjadi pembuahan. Setelah itu sebanyak 2 sampai 3 embrio akan ditanam ke dalam rahim calon ibu. Untuk tingkat keberhasilan bayi tabung ini mencapai 30-40 persen.