Pacaran
Wajarkah Memilih Pasangan yang Usianya Terpaut Jauh?
Seorang wanita menikah dengan pria yang jauh lebih tua, sering menjadi perbincangan masyarakat umum. Tak jarang persoalan ini menjadi bahan komentar ‘nyinyir’ sepanjang hari. Namun bagi wanita yang mengalaminya, apakah akan bertindak mamsa bodoh saja?
Memang banyak masyarakat yang menilai negatif ketika mendapati seorang wanita di sekitarnya memiliki pasangan pria yang lebih tua. Ada beberapa yang berpikir pasti alasannya karena finansian dengan jaminan hidup lebih aman. Namun ada juga masyarakat yang menganggap biasa saja dan masa bodoh dengan fenomena tersebut. Pertimbangannya, karena kita tidak bisa memilih kepada siapa kita akan jatuh hati.
Disampaikan oleh Tiara Puspita, MPsi., seorang psikolog klinis dari Tiga Generasi, memilih pasangan memang mempertimbangkan latar belakang, alasan dengan tujuan yang berbeda menyesuaikan dengan nilai-nilai yang dianggap penting bagi pribadi masing-masing.
Nilai yang dianggap penting misalnya adalah kesetiaan, kenyamanan emosional dan kemanan secara finansial. Ketiga faktor ini tidak hanya terjadi pada pasangan dengan jarak usia yang berbeda jauh, namun hampir dirasakan oleh semua pasangan.
Kita tidak bisa membatasi hal-hal tersebut karena hal tersebut normal dalam memilih pasangan. Jika kedua belah pihak tidak merugi dan tidak ada tujuan untuk merugikan atau menyakiti pasangannya maka hal ini masih dianggap wajar.
Namun, Tiara tetap mengingatkan bahwa ketika memilih pasangan dengan jarka usia terpaut jauh, jangan sampai lebih dari 18 tahun sesuai dengan ketentuan hukum Indonesia.