Otomotif
Teknologi Terbaru pada Sepeda Motor, Wajib Pelajari
Pabrikan sepeda motor setiap merek akan selalu melakukan studi tentang teknologi yang diperlukan sepeda motor melalui divisi penelitian dan pengembangan mereka. Teknologi-teknologi tersebut diciptakan dengan tujuan untuk keamanan dan keselamatan para pengendara. Selain itu para pemotor juga dapat menikmati berkendara lebih cepat serta melakukan manuver dengan aman.
Sepeda motor menjadi kendaraan yang penuh bahaya, mengingat para pengendara duduk tegak di atas dua roda, dan bisa jadi kurang stabil daripada kendaran roda empat. Meski demikian, sepeda motor juga masih disukai karena sensasinya.
Itulahnya mengapa muncul sejumlah teknologi yang memastikan bahwa berkendara sepeda motor selalu aman. Berikut ini lima teknologi dari motor modern yang perlu Anda ketahui:
1. Anti-Lock Braking System (ABS)
Teknologi ini sebelumnya sudah dikembangkan pada kendaraan roda empat yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1972 oleh General Motors. Kemudian produsen sepeda motor, ABS, pertama kali menyematkan teknologi pada sepeda motor di thaun 1988.
pada tahun 2010, ABS melalui Bosch merilis nya khusus untuk sepeda motor. Sistem ABS ini awalnya adalah teknologi mobil penumbang, namun kemudian dimodifikasi lebih kecil dan ringan sesuai ukuran sepeda motor.
Komputer yang mendeteksi penguncian roda,yakni saay pengereman keras di permukaan yang tidak ideal, sistem ini akan membatasi gaya pengereman serta menjaga rodatidak berputar. Roda menjadi tidak mengunci sehingga pengendara dapat manuver menghindari objek. Di Eropa, teknologi ABS sudah wajib diaplikasikan pada sepeda motor bermesin 125 cc, yakni sepeda motor keluaran 2016 ke atas.
2. Slipper Clutch
Slipper clutch ini dikembangkan untuk sepeda motor berperforma tinggi, yang tujuannya untuk mencegah selip saat roda belakang menggerakkan mesin lebih cepat dari tenaganya.
Slipper Clutch adalah ketika motor melaju dengan kecepatan tinggi lalu mengerem mendadak, engine brake akan mengalami back torque, suatu kondisi saat pengendara menurunkan gigi dari rpm tinggi dan roda mengunci.
Teknologi ini diadopsikan pada motor Kawasaki ZX-7RR, Aprilia RSV Mille R, dan Ducati 748R. Kini fitur ini juga disematkan pada sepeda motor sport kelas entry, Kawasaki Ninja 300 dan KTM RC390, ada juga Yamaha R15 di Indonesia.
3. Ride by Wire
Teknologi "Ride By Wire" atau Throttle By Wire merupakan ibu dari semua gadget modern yang ada di sepeda motor, khususnya sepeda high end. Teknologi Ride By Wire bertanggung jawab atas fitur seperti Cruise Control, Traction Control dan Variable Power Modes di high end bikes. Fitur-fitur ini jelas menuntut premi dan karenanya datang dengan hampir semua jenis sepeda supersports dengan nama yang berbeda.
Pada sepeda motor yang dilengkapi dengan teknologi Ride By Wire atau Throttle By Wire, saat Anda memutar kontrol throttle tidak seperti motor yang berjalan pada teknologi konvensional, kabel yang terpasang pada kontrol throttle menggerakkan transponder yang menghasilkan impuls listrik tergantung pada putaran yang diberikan pada throttle dan bahwa pergi ke Electronic Control Unit (ECU) sepeda Anda. Di ECU, sinyal listrik yang diterima dari transponder tersebut selanjutnya menghitung dan menilai urgensi Anda dan kemudian berdasarkan umpan balik, ECU memerintahkan agar kupu-kupu throttle terbuka pada tingkat yang ditentukan.
Memiliki fitur ini pada sepeda motor mampu mengagungkan cruise control, kontrol traksi dan push-button pwer capping bersamaan. Pertama kalinya fitur ini disematkan pada Yamaha YZF-R6 pada 2006.
4. Traction Control/Wheelie Control
Sistem Pengendalian Traksi Motor membantu Anda mempercepat, mengerem dan mengarahkan dengan benar dan efisien, yang jelas membuat berkuda lebih aman dan lebih mudah daripada biasanya. Hal ini sangat berguna saat mengendarai di atas permukaan yang licin, karena dapat membantu Anda dalam mempertahankan pegangan yang cukup untuk membantu motor Anda tetap berada di jalan sambil meningkatkan kecepatan Anda dalam kondisi ini.
Lebih sering disebut sebagai "Electronic Stability Control" (ESC), ini adalah teknologi komputerisasi yang diperkenalkan sekitar tahun 1995 untuk meningkatkan keamanan stabilitas kendaraan dengan mendeteksi dan meminimalkan kerusakan atau kehilangan pegangan. Ketika ESC mendeteksi kehilangan kontrol kemudi, ESC secara otomatis menerapkan rem untuk membantu "mengarahkan" kendaraan ke tempat yang ingin ditempuh pengemudi.
5. Airbag
Jaket airbag untuk sepeda motor mulai jauh lebih bermanfaat. Pekan lalu, perusahaan pakaian motor Dainese mengumumkan sebuah jaket, yang disebut Misano 1000, yang mencakup kantong udara built-in dan semua teknologi yang diperlukan untuk mengetahui kapan waktunya untuk menggunakannya secara otomatis.
Bagian terakhir adalah yang penting: jaket airbag lainnya cenderung mengandalkan isyarat dari sensor yang terintegrasi dengan motor itu sendiri, jika tidak dengan tether yang sebenarnya ke motornya.
Misano 1000, di sisi lain, nampaknya ada sensor akselerasi yang terpasang di jaket yang bisa mendeteksi saat pengendara mengalami tabrakan atau telah terlempar dari motornya. Itu memungkinkan seorang pengendara yang memakai salah satunya untuk berpindah dari satu sepeda motor ke motor lainnya dan membawa perlindungan itu bersama mereka.