Rasa Khawatir Berdampak Buruk Pada Performa Ujian Anak

Ujian sekolah merupakan momen menakutkan bagi kebanyakan anak yang masih duduk di bangku sekolah. Mereka sering merasa khawatir berlebihan ketika menghadapi ujian, apalagi ujian kelulusan di akhir tingkat. Sebuah penelitian terbaru, rasa khawatir adalah faktor yang mempengaruhiu performa buruk mereka ketika mengerjakan ujian.

Sebuah survei dilakukan di Lancashire’s Edge Hill University dan University of South Australia. Para peneliti menemukan bahwa ada hubungan langsung antara kegelisahan dengan perfoma anak. Penelitian ini dipublikasikan di British Journal of Education Psychology yang meneliti 705 anak dari 11 sekolah dan partisipan masih tercatat di sekolah tersebut.

Ketua peneliti, Dr Dave Putwain, Reader in Education di Edge Hill University berpendapat bahwa tingginya tingkat kekhawatiran dalam sebuah ujian akan berdampak pada performa anak dalam ujian tersebut yang juga berdampak langsung pada hasil ujian.

Penelitian ini memang dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana siswa mengatasi tekanan saat ujian berlangsung.Temuan fakta dalam studi ini adalah kenaikan tingkat kekhawatiran akan berdampak pada tingkat prestasi yang lebih rendah.

Di sini orangtua lah yang lebih berperan banyak dalam membantu anak mempersiapkan diri secara mental ketika menghadapi ujian. Tidak hanya bekal pembelajaran saja yang diberikan namun juga memotivasi dan memberi semangat anak ketika menghadapi ujian.

Ujian berdampa buruk bagi anak anak.