Pentingkah Toner dalam Ritual Pembersihan Wajah?

Toner, menjadi salah satu produk kecantikan wajah yang sering digunakan dalam ritual membersihkan wajah. Namun sebenarnya pentingkah penggunaan produk satu ini? Beberapa orang mengatakan toner justru membuat kulit menjadi kering, namun ada juga yang mengandalkan dalam pembersihan wajah.

Seperti yang disampaikan oleh dokter kulit Adhimurti T. Sampurna, SpKK, dalam ritual pembersihan wajah toner masih diperlukan. Toner ini diaplikasikan setelah cleansing milk. Yakni berfungsi mengangkat residu dan lemak yang masih menempel di wajah. Toner mengandung elemen yang membersihkan sisa cleansing milk dan lemak.

Meskipun demikian, banyak wanita yang tidak menggunakan toner setelah menggunakan cleansing milk. Toner dianggap kurang nyaman digunakan karena bisa membuat wajah sangat kering dan kaku. Jika kulit wajah sensitif bisa maka bisa menjadi merah dan terasa perih.

Dokter lulusan Universitas Indonesia ini juga menjelaskan bahwa kemungkinan toner digunakan secara tidak tepat. Tidak disarankan penggunaan toner yang mengandung alkohol sebab bisa membuat kulit kering dan kemerahan.

Nah, solusi untuk mengganti pemakaian toner ini adalah mengusapkan es batu di wajah, meskipun Dr. Adhi menambahkan es batu tidak membantu menghapus residu lemak dan kotoran pada kulit. Sedangkan untuk mengangkat sisa cleansing milk memang harus dengan produk yang mengandung alkohol.

Dr. Adhi menyarankan untuk menggunakan toner yang berbahan dasar air sehingga lebih aman bagi kulit. Es batu dalam ritual perawatan wajah hanya berfungsi untuk menutup pori-pori wajah, seperti setelah melakukan scrub atau masker wajah.

Dokter yang berpraktek di klinik Bamed Skin Care ini juga menambahkan perawatan pori-pori bisa menggunakan air. Air hangat untuk membuka pori-pori sedangkan air dingin (es batu) bisa untuk menutup pori-pori.

Pentingkah toner.