Previous
Next
  • Home
  • »
  • Islam
  • » Ngabuburit Pakai Bubur India, Kunjungi Masjid Jami Pekojan Semarang Saja

Islam

Ngabuburit Pakai Bubur India, Kunjungi Masjid Jami Pekojan Semarang Saja

 

Membicarakan kemana kita akan Ngabuburit, biasanya kita akan merujuk ke sebuah tempat makan dengan sajian makanan yang menggoda selera. Tetapi tak ada salahnya jika kita sesekali menyambangi masjid terdekat untuk berbuka bersama sembari mendengar tausyiah agama.

Jika Anda warga Semarang atau kebetulan sedang berkunjung ke kota pesisir tersebut, cobalah mengunjungi masjid tertua di sana dengan menu berbuka yang khas, yakni bubur India. Nama masjid tersebut adalah Masjid Jami Pekojan yang berada di kawasan Jalan Petolongan No. 1, Kampung Pekojan, Kelurahan Purwodiningratan, Sematang Tengah. Melihat dari alamatnya, masjid ini sangat dekat dengan kawasan Pecinan Semarang.

Waktu ngabuburit di masjid ini tak akan membuat Anda menyesal, sebab selain belajar ilmu agama, mencicipi bubur India yang sangat meleganda, juga mengenal sejarah masjid yang sudah berusia ratusan tahun serta saksi bisu berkembangnya Islam di Semarang.

Masjid ini terdiri dari beberapa bagian, yakni bagian asli dan belum tersentuh oleh renovasi dan masih bisa berfungsi untuk beribadah. Bagian asli dari masjid ini ada mimbar untuk imam masjid, lalu tiang-tiang yang dihiasi ukiran etnis Koja atau Gujarat. Pada halaman masjid juga dijumpai pulhan makan asli para ulama yang pernah menyiarkan Islam di Semarang. Terakhir, ada menara setinggi  18 meter yang belum disentuh renovasi sejak awal mula berdiri.

Tak perlu khawatir panas, di sebelah kanan dan kiri bangunan terdapat pohon bidara dari Timur Tengah, yang buahnya bisa dijadikan sebagai obat herbal. Tanaman ini juga masih rutin digunakan untuk mengobati beberapa macam penyakit, dan mencuci jenazah agar tidak mengeluarkan bau.

Agar Anda lebih puas mengelilingi dan menikmati suasana sejarah di masjid ini, maka datangnya lebih awal sebelum waktu berbuka. Di siang hari misalnya, dimana masyarakat disana juga tidak akan keberatan untuk menjadi pemandu untuk menjelaskan sejarah masjid yang menjadi saksi penyebaran agama Islam di Semarang tersebut.

Begitu memasuki pukul 15.00, Anda akan langsung mencium aroma rempah dari belakang masjid, sebab rupanya sajian bubur India tengah disiapkan untuk menu berbuka puasa. Anda tak boleh melewatkan menu berbuka yang satu ini sebab hanya di sinilah Anda bisa menikmati bubur India khas dari Gujarat.

Bubur India ini setiap harinya disajikan sebanyak 300 porsi dengan lauk pauk yang selalu berganti, misalnya kari, sambal goreng, gulai, hingga bistik. Bubur India memiliki tekstur kasar dengan campuran rempah yang sangat kuat. Rempah ini juga membuat bubur bisa tahan selama 24 jam, bahkan bisa kuat dimakan saat sahur tiba dengan tekstur yang tidak berubah encer.

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.