- Home »
- Sastra »
- Info Sastra » Mengenal Ciri-Ciri Bahasa Melayu Klasik
Info Sastra
Mengenal Ciri-Ciri Bahasa Melayu Klasik
Sedang mempelajari tentang Sastra Melayu, Anda tak asing lagi mendengar Bahasa Melayu Klasik. Seperti yang kita tahu bahwa bahasa adalah sarana atau media untuk menyampaikan maksud yang merupakan hasil dari kebudayaan suatu bangsa atau peradaban. Bahasa Melayu pun juga merupakan media yang diwarisi dan diciptakan oleh bangsa Melayu.
Bahasa Melayu merupakan salah satu akar bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa. Bahasa Melayu Klasik sendiri adalah alternatif dari Bahasa Melayu Kuno dimana terjadi peralihan akibat pengaruh Agama Islam yang bercokol kuat di Asia Tenggara sejak abad ke-13. Bahasa Melayu pun mengalami perubahan dari kosakata, struktur kalimat dan tulisan.
Bahasa Melayu memiliki ciri-ciri tersendiri, dimana akan dijelaskan dalam beberapa penjelasan berikut ini.
1. Kalimat pada Melayu Klasik cenderung bersifat panjang, berbelit-belit dan berulang meskipun intinya hanya sedikit
2. Kalimat pada Melayu Klasik cenderung menggunakan kalimat pasif
3. Ada banyak istilah-istilah dan bahasa yang terkait kerajaan dan istana yang masih melekat pada bahasa ini.
4. Ketika membaca paragraf-paragraf karya sastra Melayu Klasik maka akan ditemukan banyak kosakaya klasik seperti ratna putu manikam, sahaya, edan kasmaran, dan masygul (bersedih).
5. Bahasa Melayu Klasik banyak menggunakan perdu perkataan (kata pangkal ayat): misalnya, hatta, alkisah, sebermula, dan adapun.
6. Banyak kalimat sungsang di dalamnya.
4. Sering menggunakan akhiran –pun dan –lah.
Itulah ciri-ciri bahasa Melayu Klasik, dimana banyak sekali pujangga lama menggunakannya dalam karya sastra yang indah. Bahasa Melayu Klasik juga masih digunakan hingga saat ini oleh para sastrawan untuk menghasilkan karya sastra yang menarik dan mendidik.