Anak
Melibatkan Anak Memasak di Dapur, Perhatikan 3 Hal Ini
Salah satu aktivitas paling menyenangkan yang bisa dilakukan bersama anak adalah memasak bersama. Aktivitas ini membantu mempererat hubungan orang tua dengan anak serta berkaitan dengan tingkah laku dan pola makan sehat si anak.
Masalahnya, bagi kebanyakan orangtua Indonesia hal ini tidak begitu menyenangkan. Anak yang terlibat dalam proses memasak justru dianggap merepotkan sehingga mereka cenderung menjauhkan anak-anak dari dunia dapur.
Anak lebih mudah mengenal makanan baru
Sebuah studi dari Universitas Alverta dari Journal Public Health Nutrition mengungkapkan bahwa anak yang diajak memaska bersama orangtua akan lebih terbuka untuk menerima makanan baru. Sejalan dengan hal ini, Rini Hildayani, M.Si, Psikolog Anak, berpendapat bahwa kelompok anak yang terlibat membantu orangtua memasak akan lebih lahap mengonsumsi makanannya dibandingkan kelompok anak yang tidak ikut dalam proses memasak.
Anak yang terlibat memasak akan mudah mengonsumsi sayuran dan buah lebih banyak. Secara emosional aktivitas ini juga bernilai positif. Pengetahuan tentang makanan akan bertambah apabila orangtua dapat memberikan informasi tentang manfaat sayuran.
Anak-anak bisa menetapkan pilihan jenis makanan apa yang akan dimasak. Mereka akan mencari resep melalui teknologi internet, serta mengajaknya berbelanja. Cara ini akan melatih kemandirian dan kreativitas anak sejak kecil.
Bisa diajarkan sejak usia 5 tahun
Memang ada beberapa alat-alat dan teknik memasak yang rumit yang kerap menjadi masalah ketika orangtua mulai mengajarkan anaknya memasak. Padahal di usia berapapun, anak tetap bisa berkreasi dengan makanan jika diberi kesempatan.
Sejak anak memiliki minat untuk memasak, maka orangtua bisa melibatkannya dengan aktivitas daput. Tentu saja harus menyesuaikan dengan kemampuan anak. Perhatikan kemampuan psikologis dan fisik anak, seperti kepercayaan dirinya untuk memegang teflon di atas kompor atau memotong sayuran.
Sejak usia 5 tahun anak sudah bisa diandalkan untuk membantu memasak, misalnya mengaduk makanan dengan spatula, mengaduk tepung atau teknik dasar memasak lainnya.
Membuat kue adalah teknik termudah
Nah, teknik paling mudah adalah mengajarkan atau melibatkan anak saat membuat kue. Membuat kue tidak seperti memasak masakan lain yang cenderung kompleks, sebab prosesnya sangat sederhana. Prosesnya hanya mencampurkan tepung, telur, susu, gula menggunakan mixer, membentuk cookis kemudian memanggang.
Memanggang kue lebih mudah daripada memotong atau mengupas menggunakan pisau. Apalagi jika anak belum dikenalkan arti bahaya, hal ini cukup merepotkan.
Untuk itulah, sebelum anak dilibatkan dalam urusan memasak perlu dikenalkan lebih dulu bahaya-bahaya di dapur. Jauhkan beberapa benda yang membahayakan. Meski demikian jangan batasi si anak untuk berkreasi di dapur ya..