Otomotif
Knalpot Diganti Berarti Garansi Gugur, Benarkah?
Knalpot mobil standar pabrikan di ganti dengan versi racing, rupanya tidak sedikit daripada pemilik kendaraan yang melakukannya. Suara knalpot racing lebih menggelegar sehingga penampilan mobil tampak lebih sangat daripada umumnya. Apalagi jika mobil tersebut digeber ke jalanan lengang dan sepi lalu lintas.
Namun, mengganti knalpot racing ini menyebabkan beberapa risiko salah satunya terkait dengan garansi kendaraan dari distributor.
Dilansir dari Viva.com, bahwa sebenarnya pemilik kendaraan lebih mempertimbangkan ubahan yang dilakukan agar tidak menggugurkan garansi. Menggunakan knalpot bising dapat menggugurkan garansi karena dapat mengganggu kerja dan kualitas mesin serta komponen mobil yang dilindungi oleh garansi.
Perubahan pada sistem exhaust dapat memicu konsumsi bahan bakar yang lebih banyak sedangkan tenaganya menghilang. Beberapa jenis dan dan model mobil bahkan memiliki sistem exhaust sendiri agar performanya optimal.
Untuk model yang sama pun juga bisa memiliki hitungan knalpot yang berbeda karena hal ini dipengaruhi oleh transmisi, baik itu manual maupun otomatis. Performa mobil antara yang standar dengan ubahan dapat dikenali dari suara yang dikeluarkan knalpot. Penggantian knalpot pun juga belum tentu dapat memperbaiki performa.
Bahkan jika Anda merasakan mobil terasa melaju kencang dan kaki ingin terus menginjak pedal gas agar suara knalpot lebih keras, sebenarnya akselerasinya sama atau bahkan mengalami penurunan.
Sebelum mengubah knalpot, maka yang pelru dilakukan pertama kali adalah menanyakan fungsi dan garansi ke bengkel resminya. Sebab jika ada kerusakan akibat knalpot diganti maka akan menghilangkan garansi resminya.
Hal ini wajib dilakukan untuk menghindari gugurnya garansi. Konsumen hendaknya mempertimbangkan menambah aksesori plug and play pada tail pipe yang tidak akan mempengaruhi garansi namun dapat meningkatkan estetika mobil kesayangan Anda.