- Home »
- Dunia Kerja » Bagaimana Sebaiknya Jatah Cuti Hamil Wanita Karier?
Dunia Kerja
Bagaimana Sebaiknya Jatah Cuti Hamil Wanita Karier?
Sebagian besar wanita karier yang mengambil cuti hamil mengalami kesulitan untuk memperbaiki pola rutinitas seperti sedia kala. Hal yang lebih menyulitkan adalah mengembalikan jam biologis termasuk jadwal bangun pagi. Tentu saja hal ini membutuhkan kesabaran ekstra.
Sebuah penelitian tentang pola tidur wanita setelah melahirkan dilakukan oleh Dr. Asleigh Filtness yang bertugas di Queensland University of Technology, Australia. Penelitian tersebut dipublikasikan di jurnal PLOS ONE, dengan melibatkan sebanyak 33 wanita sehat sehabis melahirkan di Australia. Mereka diminta mendokumentasikan jadwal tidur pada minggu ke-6, 12 dan 18.
Dari temuannya dinyatakan bahwa sejumlah ibu masih mengalami kelelahan berlebihan saat dikantor maupun di rumah meskipun mereka sudah mengambil cuti hamil selama 18 minggu dan memiliki pola tidur yang stabil.
Dari temuannya ini kemudian sang Peneliti melanjutkan penelitian tentang penyebab menurunnya kinerja ibu. Terungkap bahwa sejumlah ibu mengalami gangguan tidur usai melahirkan. Untuk meningkatkan kinerja dan stamina ibu, dianjurkan untuk memiliki tidur yang berkualitas namun tidak menambah durasi tidur ibu.
Tidur berkualitas nan baik saat 12 minggu pertama usa melahirkan akan lebih membantu para ibu untuk bisa bekerja lebih cekatan. Kinerja mereka akan sama dengan saat mereka belum hamil dan melahirkan.
Meskipun begitu, beberapa perusahaan umumnya memberikan cuti ibu hamil selama 3 – 4 bulan. Namun apakah jatah cuti tersebut cukup untuk mengembalikan stamina ibu untuk bekerja kembali sehingga tidak mengantuk saat siang hari?
Dengan penelitian ini sehendaknya perusahaan kembali meninjau kebijakan cuti hamil yang diberikan kepada para pekerja wanita. Pasalnya, pekerja wanita sehabis melahirkan berisiko menurun jika tidak dibarengi dengan durasi mereka bisa mengembalikan stamina untuk kembali bekerja.
Pencarian Terbaru
Wanita karier hamil besar.