Previous
Next

Proposal

Contoh TOR Sistem Informasi Procurement

Contoh TOR Sistem Informasi Procurement

Term of Reference
Focus Group Discussion (FGD) :
Developing An Integrated Information System to Support
A Systemic Participatory Procurement



A. BACK GROUND

Pengadaan barang dan jasa (procurement) pemerintah menjadi tempat yang nyaman bagi pelaku koruptor untuk mengeruk keuangan negara demi memperkaya diri sendiri ataupun bersama orang lain. Pelakunya mulai dari pengusaha, menteri, anggota DPR hingga pejabat di suatu lembaga. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pun menyatakan pengadaan barang dan jasa pemerintah rentan terhadap potensi korupsi pegawai negara. Jumlahnya mencapai Rp 225 triliun yang merupakan total belanja pemerintah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2010.

Proses kegiatan pengadaan barang/jasa Pemerintah sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 (Dahulu Keppres Nomor 80 tahun 2003) pada dasarnya membagi prosedur pengadaan dalam dua tahapan utama, yaitu perencanaan dan pelaksanaan. Masing-masing tahapan itu banyak kerawanan yang dapat dijadikan celah untuk melakukan praktik korupsi, misalnya dalam penetapan kebutuhan pengadaan barang/jasa, ada kecenderungan menetapkan kuantitas dan kualitas yang melebihi kebutuhan bahkan kadang-kadang terjadi penetapan kebutuhan yang sebenarnya tidak diperlukan alias fiktif.

Kerugian Negara yang cukup besar akibat banyaknya praktik korupsi dalam kegiatan pengadaan harus ditekan seminimal mungkin. upaya pencegahan terjadinya praktik korupsi dalam pengadaan barang/jasa dapat dilakukan antara lain dengan mendorong pengawasan oleh berbagai pihak, baik masyarakat secara umum dan vendor (pengawasan eksternal), maupun Pemerintah sendiri (pengawasan internal). Masyarakat bisa melapor atau mengadukan bila ada penyimpangan dalam pengadaan barang dan jasa dengan disertai dokumen pendukung. Pengaduan bisa dilakukan ke KPK, Kepolisian setempat, Kejaksaan dan LKPP. Tak hanya itu masyarakat juga bisa ikut mengawasi yang dapat dimulai dari tahap penyusunan pelaksanaan kontrak, kontraktor dan hasilnya. Dalam hal ini masyarakat memiliki hak untuk anggaran, pengumuman transparansi meminta data-data publik terkait pengadaan barang dan jasa di setiap instansi yang sebagian besar bisa diakses dan itu diatur dalam UU Keterbukaan Informasi Publik,

Program Developing An Integrated Information System to Support a Systemic Participatory Procurement  ini dimaksudkan untuk menyediakan sebuah sistem informasi  Procurement berbasis web. Basis web dipilih karena aksesnya yang luas, efisien, efektif, interaktif, dan real time. Instrumen ini akan memberikan informasi kepada publik mengenai rencana dan realisasi pengadaan barang dan jasa yang telah dilakukan, serta dapat mempermudah dan mempercepat masyarakat luas untuk melakukan pengawasan () di dalam seluruh tahapan proses pengadaan barang dan jasa.

Sebagai respon untuk menyediakan dan mengembangkan sebuah sistem  pengadaan barang dan jasa diperlukan sebuah Focus Group Discussion (FGD) untuk menyusun bahan bacaan pendukung sistem  procurement, sekaligus merumuskan intrumen  yang akan digunakan sebagai bahan dasar dalam membagun software sistem informasi  procurement.


B. TUJUAN

1. Menyusun sistematika thematic course reading materials untuk pelatihan pemantauan pengadaan publik independent (CSO, Masyarakat Umum dan Vendor) yang terdiri dari:

a. Course reading materials tentang proses penganggaran dan pengadaan dalam
b. Course reading materials tentang analisis sistem pengelolaan keuangan daerah dalam sistem
c. Course reading materials investigasi dalam rangka  proses procurement
d. Course reading materials tentang kerjasama/network antar pihak dalam pelaksanaan
e. Course reading materials tentang advokasi terhadap pelakasanaan procurement
f. Course reading materials tentang bahan bacaan protokol data antar node/level jaringan

2. Menyusun desain sistem independent e- public procurement berbasis teknologi ICT yang dapat menampung informasi procurement dan hasil  serta menjadi tools analisa independent mengenai performance pengadaan public berdasarkan persepsi user pengadaan dan masyarakat.


C. KELUARAN

1. Sistematika thematic course reading materials untuk pelatihan pemantauan pengadaan publik independent (CSO, Masyarakat Umum dan Vendor) yang terdiri dari:

a. Course reading materials tentang proses penganggaran dan pengadaan dalam
b. Course reading materials tentang analisis sistem pengelolaan keuangan daerah dalam sistem
c. Course reading materials investigasi dalam rangka  proses procurement
d. Course reading materials tentang kerjasama/network antar pihak dalam pelaksanaan
e. Course reading materials tentang advokasi terhadap pelakasanaan procurement
f. Course reading materials tentang bahan bacaan protokol data antar node/level jaringan

2. Desain sistem independent e- public procurement berbasis teknologi ICT yang dapat menampung informasi procurement dan hasil  serta menjadi tools analisa independent mengenai performance pengadaan public berdasarkan persepsi user pengadaan dan masyarakat.


D. INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL

1. 90% target undangan dan narasumber yang diundang hadir dalam acara CEO forum.
2. Teridentifikasi Input dari para narasumber dan peserta tentang Satuan Acara Pembelajaran (SAP) untuk penyusunan bahan bacaan pendukung sistem  Procurement.
3. Teridentifikasi Instrumen  Procurement (Jenis data, cara mengumpulkan data, metoda pengolahan data dan cara menganalisia data)
4. Tersusunnya grand design aplikasi sistem independent e- untuk pemantauan pengadaan publik berbasis teknologi ICT dapat dibangun dan diterjemahkan oleh para IT expert dalam software application and database system yang aplicable.


E. WAKTU DAN PELAKSANAAN

Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) for Developing An Integrated Information System to Support A Systemic Participatory Procurement  diadakan pada:

Hari/Tanggal : 10 Februari 2011 s/d 12 Februari 2011

Waktu: 09.00 WIB s.d selesai

Lokasi : Graha MM Sentosa Island, Yogyakarta


F. AGENDA ACARA

. . . TABEL AGENDA ACARA . . .


G. TRANSPORTASI dan AKOMODASI

IndoLSM akan menanggung biaya transportasi (pesawat kelas ekonomi) dan akomodasi selama 3 malam di Graha MM Sentosa Island dari tgl. 10 Februari 2011 s/d 13 Februari 2011 bagi peserta luar kota yang diundang.

Untuk itu mohon konfirmasi kehadiran dapat disampaikan kepada:
Sdr. Ringgana Vidia K untuk acara ini via telefon 08XXX dan 081XXX atau via email

ke: ringganaVidia@gmail.com

(ogi/Carapedia)
Pencarian Terbaru

Definisi fgd sistim arsip. Contoh tor untuk fgd. Cara membuat term of reference kepolisian. Contoh term of reference pengelolaan data. Membuat tor untuk sistem. Tor untuk sistem informasi dan keuangan. Tor fgd.

Definisi tor dan proposal proyek. Pengertian focus dalam tor. Sistem informasi tor. Contoh tor proyek it. Cara membuat term of reference. Istilah tor dalam proyek. Contoh tor pengadaan barang.

Contoh tor fgd. Tor sistem informasi. Contoh tor produk. Contoh tor sistem informasi.

Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.