Previous
Next

Sekolah

Tips Menyekolahkan Anak ke Pesantren

 

Menyekolahkan anak perlu pertimbangan matang agar anak bisa terbentuk karakter, berkembang ilmu dan berakhlak mulia melalui pendidikan tersebut. Semua orang tua pasti tidak ingin salah ketika memasukkan anak ke suatu sekolah apalagi jika sekolah umum. Beberapa dari mereka ingin anak tetap mendapatkan pendidikan agama untuk bekal masa depannya. Sehingga orang tua memutuskan untuk menyekolahkan anak ke pesantren.

Pesantren yang notabene adalah sistem pendidikan asli dari Indonesia sudah mulai berkembang ke sistem pendidikan yang lebih modern. Namun tidak semua pesantren bisa menyediakan karakter building yang baik pada anak.

Orang tua harus jeli memilah dan memilih mana pesantren yang tepat dalam pembelajaran agama. Jangan sampai anak malah terjerumus ke medan anarkis seperti terorisme karena kedangkalan paham agama. Bagaimana memilih pesantren yang tepat? Berikut ini tipsnya:

1. Cari tahu organisasi pendukungnya

Setiap pesantren tentu memiliki sebuah organisasi atau yayasan yang menaungi. Hati-hati jika yayasan tersebut berbau radikal dan cenderung memiliki sejarah memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Yayasan yang ikut andil dalam penegakan NKRI dan pembangunan nasional menjadi pilihan tepat seperti Muhammadiyah, Nahdhiyyin,  Jama’ah Persis, Thawalibdil, Jami’atul Washliyyah, Jama’ah Rifa’iyah dan Nahdothul Waton.

2. Kurikulum bukan gedungnya

Jangan terpana oleh megahnya gedung pesantren dan sarana prasarana pesantren tersebut. Paling prioritas diperhatikan adalah bagaimana kurikulum pengajaran di pesantren tersebut. Lakukan pengamatan di pesantren tersebut dengan mengajak putra putri Anda.

Standar kurikulum yang baik adalah seimbang antara Iman,  Islam, akhlaqul karimah, aqidah, ibadah, ihsan, syari’at, thoriqot dan haqiqot. Bahkan mutu pesantren bisa dilihat dari kitab-kitab yang dibaca dan dijadikan acuan pembelajaran agama Islam.

3. Bagaimana Track Recordnya

Ketika melakukan pengamatan, tanyalah pada masyarakat sekitar, rekan dan sesepuh pesantren tentang catatan sejarah pesantren. Apakah ikut andil dalam mencerdaskan bangsa, bagaimana prestasinya dan memiliki track record yang baik di mata masyarakat.

4. Lihat kemampuan para alumni dan kiprah mereka

Bahkan banyak pejabat adalah jebolan pesantren. Hal ini bisa Anda jadikan referensi apakah pesantren tersebut unggul atau tidak. Alumni yang unggul tentu juga berasal dari pesantren yang baik. Seperti Prof Dr. HAMKA dan Thawalib Padang, Prof. Dr. Ali Mukti dari Tremas Pacitan, Dr. Din Syamsudin dari Gontor Ponorogo.

Video

Profil Pondok Modern Gontor

(adeg/Carapedia)
Pencarian Terbaru

Tips memilih pesantren. Cara memilih pondok pesantren. Tips menyekolahkan anak. Cara memilih pesantren. Tips memilih ponpes. Menyekolahkan anak di pesantren. Memilih pesantren.

Ponpes yang terkenal di jawa timur. Tips memilih pondok pesantren. Memilih pesantren untuk anak. Cara memilih pondok pesantren yang baik. Https://carapedia.com/tips_menyekolahkan_anak_pesantren_info4839.html. Http://carapedia.com/tips_menyekolahkan_anak_pesantren_info4839.html. Tip memilih pondok pesantren.

Menyekolahkan anak ke pesantren. Tips memilih pesantren untuk anak. Tips memilih pesantren yang baik. Krettterria memlih pesantrenn. Cara memilih ponpes untuk anak. Cara memilih pesantren yang baik.

Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.