Studi, Bentuk Alis Sangat Dipengaruhi oleh Genetik

Semua orang terlahir dengan bentuk alis berbeda, mulai dari yang tebal, tipis, terbingkai indah atau yang biasa saja. Beberapa dari mereka juga memiliki bentuk alis unik, yakni tepat dan hapir menyatu di ujung dalam. Orang-orang kemudian mengaitkan bentuk alis dengan beberapa mitos umum. Kemudian sekelompok peneliti menjawabnya dengan alasan ilmuah.

Penelitian yang dimuat dalam Nature Communications meneliti sebanyak enam ribu orang dan menemukan keberadaan alis menyatu atau unibrow adalah keturunan dari gen tercampur bernama PAX3.

Orang Amerika Latin yang diteliti dalam penelitian ini memiliki peluang terbesar adanya gen tercampur seperti dari Eropa, penduduk asli Amerika dan Afrika. Gen kromosom pada orang yang diteliti dibandingkan satu dengan yang lain, mulai dari unibrow, sifat penampilan rambut, kebotakan, jenggot, uban dan rambut ikal.

Untuk sifat botak, warna rambut, bentuk rambut dan jenggot dipengaruhi oleh beberapa gen, misalnya kebotakan dipengaruhi oleh dua gen dan lainnya dari empat gen berbeda. Profesor genetika, Andres Ruiz-Linares, dari University College London, menyatakan bahwa penelitian ini berguna dalam dunia forensic untuk melacak gambaran luas suatu kasus.

Meskipun demikian, sang profesor mengatakan bahwa tim peneliti belum mengetahui adanya hubungan lebatnya alis perempuan karena mereka kerap mengubah bentuk alis. Adanya gen PAX3 pada gen seseorang meningkatkan peluang untuk memiliki alis unibrow.

Ruiz-Linares juga mengatakan bahwa temuan ini tidak hanya berguna dalam dunia forensic namun juga industri kosmetik. Ada peluang terciptanya sebuah krim untuk mengubah aktivitas enzim yang akan menentukan bentuk dan volume rambut.