Pacaran
Pacaran dengan Teman Mantan Kekasih, Bijakkah?
Kita tidak bisa menyalahkan kepada siapa kita jatuh cinta. Bahkan perasaan jatuh cinta tidak mengenal situasi karena bisa jadi kita mengalaminya pada satu lingkup pertemanan, bahkan dengan teman mantan kekasih.
Kemudian muncul keinginan untuk berlanjut ke tahap pacaran. Jika sudah demikian kita mempertanyakan hal ini masihkah pantas untuk dilanjutkan. Dilansir dai Glamour, ada beberapa pertimbangkan sebelum kita memutuskan berpacara dengan teman si mantan kekasih:
Mengevaluasi lebih dalam
Perlu dievaluasi lebih dalam mengenai hubungan Anda dengan temannya mantan, apakah serius, murni karena jatuh cinta atau karena ingin balas dendam dengan mantan kekasih. Sebaiknya tunda keputusan berpacara jika Anda masih diliputi emosi karena baru putus cinta. Berbeda jika Anda sudah putus lama dengan si mantan, maka melanjutkan hubungan dengan temannya bisa diupayakan.
Jangan terburu-buru
Jika memang sudah sama-sama memiliki perasaan dan ingin segera mengesahkan hubungan menjadi pacara, dalam kasus ini tidak perlu buru-buru. Biarkan hubungan menjadi lebih dekat secara alami untuk menilai sosoknya. Apalagi karena statusnya sebagai teman si mantan, maka jangan sampai hubungan ini menjadi alasan Anda dan mantan saling balas dendam, atau hubungan si teman dan si mantan menjadi renggang.
Mengatakannya kepada mantan kekasih?
Apakah perlu mengatakan kepada si mantan kekasih jika Anda sedang dekat dengan temannya. Pilihan terbaik adalah mengatakan baik dari Anda atau dari si teman. Si mantan kekasih tidak akan berpikiran macam-macam jika Anda mengklarifikasikannya bukan mendapatkan informasi dari orang lain sehingga cerita dilebih-lebihkan.
Bicarakan kondisi terburuknya
Anda dan si teman mantan perlu membicarakan segala risiko yang akan diterima. Beberapa kondisi terburuk jika akhirnya berpacaran adalah kehilangan temannya, atau bisa jadi teman satu geng menilai teman si mantan adalah pengkhianat.