- Home »
- Lirik »
- Rida Sita Dewi » Datanglah
LIRIK LAGU Datanglah
Rida Sita Dewi
Bila malam jatuh terundang
Bila bulan pasang perlahan
Sampai kuteringat kembali (tak jemu 'tuk aku tunggu hari ini)
Seluruh rindukan dirimu lagi di dalam dirimu
Langit menangiskan oh hujan (oh hujan)
Derainya terbelah menawan
Segala gemuruh di hati (tiadakan laguku selama ini)
Setiakah dirimu ingin mengerti (untuk kembali kini)
Oh, datanglah datang, oh Tuan (letih)
Jantung ini terus menahan (kini)
Oh, lekaslah datang, oh Tuan (cepat kembali, oh)
Dan jangan lagi kau menghilang
Daunan melapuk di dahan
Lalu terlepas tak tergenggam
Serupa derita di hati (tiadakan laguku selama ini)
Setiakah dirimu ingin mengabdi (untuk kembali kini)
Oh, datanglah datang, oh Tuan (letih, oh)
Jantung ini terus menahan (oh datanglah kini)
Oh, lekaslah datang, oh Tuan (cepat kembali, oh)
Dan jangan lagi kau menghilang
Kuingin engkau selamanya
Untuk lengkap di sini hingga kau bertujuan
Jangan lagi kau berlari, jangan sembunyi
Bujuk diri memintamu untuk kembali lagi, kembali, kembali, kini
Oh... Oh Tuan... Oh... Kini...
Oh lekaslah datang oh Tuan (cepat kembali)
Oh janganlah dikau menghilang (kini)
Oh datanglah datang oh Tuan (janganlah kau menghilang) (letih)
Oh jantung ini terus menahan (letih, kembalilah) (kini)
Oh datanglah datang oh Tuan (cepat kembali)
Oh jangan lagi kau menghilang (jangan kau menghilang) (kini)
Oh oh Tuan... letih menahan... (kini)
Oh oh Tuan... jangan menghilang...
LIRIK LAGU Datanglah
Rida Sita Dewi
Bila malam jatuh terundang
Bila bulan pasang perlahan
Sampai kuteringat kembali (tak jemu 'tuk aku tunggu hari ini)
Seluruh rindukan dirimu lagi di dalam dirimu
Langit menangiskan oh hujan (oh hujan)
Derainya terbelah menawan
Segala gemuruh di hati (tiadakan laguku selama ini)
Setiakah dirimu ingin mengerti (untuk kembali kini)
Oh, datanglah datang, oh Tuan (letih)
Jantung ini terus menahan (kini)
Oh, lekaslah datang, oh Tuan (cepat kembali, oh)
Dan jangan lagi kau menghilang
Daunan melapuk di dahan
Lalu terlepas tak tergenggam
Serupa derita di hati (tiadakan laguku selama ini)
Setiakah dirimu ingin mengabdi (untuk kembali kini)
Oh, datanglah datang, oh Tuan (letih, oh)
Jantung ini terus menahan (oh datanglah kini)
Oh, lekaslah datang, oh Tuan (cepat kembali, oh)
Dan jangan lagi kau menghilang
Kuingin engkau selamanya
Untuk lengkap di sini hingga kau bertujuan
Jangan lagi kau berlari, jangan sembunyi
Bujuk diri memintamu untuk kembali lagi, kembali, kembali, kini
Oh... Oh Tuan... Oh... Kini...
Oh lekaslah datang oh Tuan (cepat kembali)
Oh janganlah dikau menghilang (kini)
Oh datanglah datang oh Tuan (janganlah kau menghilang) (letih)
Oh jantung ini terus menahan (letih, kembalilah) (kini)
Oh datanglah datang oh Tuan (cepat kembali)
Oh jangan lagi kau menghilang (jangan kau menghilang) (kini)
Oh oh Tuan... letih menahan... (kini)
Oh oh Tuan... jangan menghilang...
Bila bulan pasang perlahan
Sampai kuteringat kembali (tak jemu 'tuk aku tunggu hari ini)
Seluruh rindukan dirimu lagi di dalam dirimu
Langit menangiskan oh hujan (oh hujan)
Derainya terbelah menawan
Segala gemuruh di hati (tiadakan laguku selama ini)
Setiakah dirimu ingin mengerti (untuk kembali kini)
Oh, datanglah datang, oh Tuan (letih)
Jantung ini terus menahan (kini)
Oh, lekaslah datang, oh Tuan (cepat kembali, oh)
Dan jangan lagi kau menghilang
Daunan melapuk di dahan
Lalu terlepas tak tergenggam
Serupa derita di hati (tiadakan laguku selama ini)
Setiakah dirimu ingin mengabdi (untuk kembali kini)
Oh, datanglah datang, oh Tuan (letih, oh)
Jantung ini terus menahan (oh datanglah kini)
Oh, lekaslah datang, oh Tuan (cepat kembali, oh)
Dan jangan lagi kau menghilang
Kuingin engkau selamanya
Untuk lengkap di sini hingga kau bertujuan
Jangan lagi kau berlari, jangan sembunyi
Bujuk diri memintamu untuk kembali lagi, kembali, kembali, kini
Oh... Oh Tuan... Oh... Kini...
Oh lekaslah datang oh Tuan (cepat kembali)
Oh janganlah dikau menghilang (kini)
Oh datanglah datang oh Tuan (janganlah kau menghilang) (letih)
Oh jantung ini terus menahan (letih, kembalilah) (kini)
Oh datanglah datang oh Tuan (cepat kembali)
Oh jangan lagi kau menghilang (jangan kau menghilang) (kini)
Oh oh Tuan... letih menahan... (kini)
Oh oh Tuan... jangan menghilang...