- Home »
- Lirik »
- Rhoma Irama » Tabir Kepalsuan
LIRIK LAGU Tabir Kepalsuan
Rhoma Irama
Ternyata hatimu buta
Buta karena tabir kepalsuan
Kucoba untuk tidak putus asa
Membuka mata hatimu
Kucoba menguakkan tabir
Penghalang cintamu dan cintaku
‘Ku tahu kau terjerat dan terbenam
Dalam kepalsuan
Cinta tak dapat lagi membedakan
Siapa dan yang mana
Wahai angin pengembara
Terbangkan tirai penghalang di hatinya
Agar merasakan getarannya jiwa
Wahai burung duta suara
Dendangkan lagu untuknya tentang cinta
Agar hirau akan hatiku yang lara
Apakah belum juga kau mengerti
Atau memang tiada cinta lagi
Telah kupaparkan segalanya padamu
Siapa diriku
Kini kuserahkan kepadamu untuk
Menentukan sikapmu
‘Kan kuterima itu walaupun hati
Pedih dan merana
Karena ‘ku tahu tak seorang pun bisa
Memaksakan cinta
Oh, oh, oh, oh
LIRIK LAGU Tabir Kepalsuan
Rhoma Irama
Ternyata hatimu buta
Buta karena tabir kepalsuan
Kucoba untuk tidak putus asa
Membuka mata hatimu
Kucoba menguakkan tabir
Penghalang cintamu dan cintaku
‘Ku tahu kau terjerat dan terbenam
Dalam kepalsuan
Cinta tak dapat lagi membedakan
Siapa dan yang mana
Wahai angin pengembara
Terbangkan tirai penghalang di hatinya
Agar merasakan getarannya jiwa
Wahai burung duta suara
Dendangkan lagu untuknya tentang cinta
Agar hirau akan hatiku yang lara
Apakah belum juga kau mengerti
Atau memang tiada cinta lagi
Telah kupaparkan segalanya padamu
Siapa diriku
Kini kuserahkan kepadamu untuk
Menentukan sikapmu
‘Kan kuterima itu walaupun hati
Pedih dan merana
Karena ‘ku tahu tak seorang pun bisa
Memaksakan cinta
Oh, oh, oh, oh
Buta karena tabir kepalsuan
Kucoba untuk tidak putus asa
Membuka mata hatimu
Kucoba menguakkan tabir
Penghalang cintamu dan cintaku
‘Ku tahu kau terjerat dan terbenam
Dalam kepalsuan
Cinta tak dapat lagi membedakan
Siapa dan yang mana
Wahai angin pengembara
Terbangkan tirai penghalang di hatinya
Agar merasakan getarannya jiwa
Wahai burung duta suara
Dendangkan lagu untuknya tentang cinta
Agar hirau akan hatiku yang lara
Apakah belum juga kau mengerti
Atau memang tiada cinta lagi
Telah kupaparkan segalanya padamu
Siapa diriku
Kini kuserahkan kepadamu untuk
Menentukan sikapmu
‘Kan kuterima itu walaupun hati
Pedih dan merana
Karena ‘ku tahu tak seorang pun bisa
Memaksakan cinta
Oh, oh, oh, oh