- Home »
- Lirik »
- Dian Pramana Putra » Paseban Cafe
LIRIK LAGU Paseban Cafe
Dian Pramana Putra
Melangkah tanpa beban rasa
Di sudut, angan kelabu yang ada
Bersama, suka dan duka
Hadirnya kita duduk bersama
Dan saling memandang hampa
Bermula, tanpa ada nada kata
Namun kau ... seperti tak kuasa jua
Untuk memendam sapa
Sekejap kitapun saling
Bersenda canda .. tiada .. pernah kusangka
Begini jadinya seperti sebuah mimpi
Di alam cerah
Khayalku telah kembali
Kuraba jemari tanganmu
Kau sambut dengan sejuta harapan
Dunia ini bagaikan benderang
Dan kau tuang cerita
Janganlah kita ulangi tuk kedua kali
Semoga satu dua noda tlah disadari
Bukankah, semua sudah nyata terbuka ?
Dan kitapun mengerti
Kau semakin terbawa
Dalam heningnya suasana
Ayu malam
Hatiku dan hatimu kini luang
Untuk menggapai cita
Untuk menggapai cinta
Cintaku di paseban café
LIRIK LAGU Paseban Cafe
Dian Pramana Putra
Melangkah tanpa beban rasa
Di sudut, angan kelabu yang ada
Bersama, suka dan duka
Hadirnya kita duduk bersama
Dan saling memandang hampa
Bermula, tanpa ada nada kata
Namun kau ... seperti tak kuasa jua
Untuk memendam sapa
Sekejap kitapun saling
Bersenda canda .. tiada .. pernah kusangka
Begini jadinya seperti sebuah mimpi
Di alam cerah
Khayalku telah kembali
Kuraba jemari tanganmu
Kau sambut dengan sejuta harapan
Dunia ini bagaikan benderang
Dan kau tuang cerita
Janganlah kita ulangi tuk kedua kali
Semoga satu dua noda tlah disadari
Bukankah, semua sudah nyata terbuka ?
Dan kitapun mengerti
Kau semakin terbawa
Dalam heningnya suasana
Ayu malam
Hatiku dan hatimu kini luang
Untuk menggapai cita
Untuk menggapai cinta
Cintaku di paseban café
Di sudut, angan kelabu yang ada
Bersama, suka dan duka
Hadirnya kita duduk bersama
Dan saling memandang hampa
Bermula, tanpa ada nada kata
Namun kau ... seperti tak kuasa jua
Untuk memendam sapa
Sekejap kitapun saling
Bersenda canda .. tiada .. pernah kusangka
Begini jadinya seperti sebuah mimpi
Di alam cerah
Khayalku telah kembali
Kuraba jemari tanganmu
Kau sambut dengan sejuta harapan
Dunia ini bagaikan benderang
Dan kau tuang cerita
Janganlah kita ulangi tuk kedua kali
Semoga satu dua noda tlah disadari
Bukankah, semua sudah nyata terbuka ?
Dan kitapun mengerti
Kau semakin terbawa
Dalam heningnya suasana
Ayu malam
Hatiku dan hatimu kini luang
Untuk menggapai cita
Untuk menggapai cinta
Cintaku di paseban café