- Home »
- Lirik »
- Dea Mirela » Duniaku Tersenyum
LIRIK LAGU Duniaku Tersenyum
Dea Mirela
Lingkaran ayu rembulan nampak tersenyum
Disaat tiup bayu semakin dalam
Sengaja ku telah hadir dimalam ini membawa
Nun janji dan basa-basi
Kau sambut dalam dekapan penuh kehangatan
Sirnalah impi kini secerah asa kunanti
Misteri …
Yang kau taburkan selama ini ternyata
Hanya penutup pribadi penuh rahasia dihati
Tiada ungkap diri anggun nan tiada henti
Tlah membawa simpati
Reff :
Sejuta kasih .. sejuta selimut diri
Di singgasana asmara abadi
Kini tiada kan tertunda hari-hari ceria
Yang kunanti juwita hati
Dan tiada mungkin akan terjadi kembali
Resah gelisah menggoda diri kau berikan
Nur cahaya penerang kalbu penyejuk jiwa
Ketika kicau burung tiada lagi ada terdengar
Disela heningmu malam kau buka tabir hidupmu
Sesederhanamu dan penuh liku haru
Kusimpan dalam kalbu
LIRIK LAGU Duniaku Tersenyum
Dea Mirela
Lingkaran ayu rembulan nampak tersenyum
Disaat tiup bayu semakin dalam
Sengaja ku telah hadir dimalam ini membawa
Nun janji dan basa-basi
Kau sambut dalam dekapan penuh kehangatan
Sirnalah impi kini secerah asa kunanti
Misteri …
Yang kau taburkan selama ini ternyata
Hanya penutup pribadi penuh rahasia dihati
Tiada ungkap diri anggun nan tiada henti
Tlah membawa simpati
Reff :
Sejuta kasih .. sejuta selimut diri
Di singgasana asmara abadi
Kini tiada kan tertunda hari-hari ceria
Yang kunanti juwita hati
Dan tiada mungkin akan terjadi kembali
Resah gelisah menggoda diri kau berikan
Nur cahaya penerang kalbu penyejuk jiwa
Ketika kicau burung tiada lagi ada terdengar
Disela heningmu malam kau buka tabir hidupmu
Sesederhanamu dan penuh liku haru
Kusimpan dalam kalbu
Disaat tiup bayu semakin dalam
Sengaja ku telah hadir dimalam ini membawa
Nun janji dan basa-basi
Kau sambut dalam dekapan penuh kehangatan
Sirnalah impi kini secerah asa kunanti
Misteri …
Yang kau taburkan selama ini ternyata
Hanya penutup pribadi penuh rahasia dihati
Tiada ungkap diri anggun nan tiada henti
Tlah membawa simpati
Reff :
Sejuta kasih .. sejuta selimut diri
Di singgasana asmara abadi
Kini tiada kan tertunda hari-hari ceria
Yang kunanti juwita hati
Dan tiada mungkin akan terjadi kembali
Resah gelisah menggoda diri kau berikan
Nur cahaya penerang kalbu penyejuk jiwa
Ketika kicau burung tiada lagi ada terdengar
Disela heningmu malam kau buka tabir hidupmu
Sesederhanamu dan penuh liku haru
Kusimpan dalam kalbu