LIRIK LAGU Alasan
Amuk
Sejarah tak mungkin berubah
Biarpun airmata tertumpah
Sekali terluka bertahun kurasa
Bisanya tak mungkin kan hilang
Dipandang semakin terkenang
Asmara kita terpadam apinya
Perang kerinduan dalam bara cinta
Sepi dan tak mungkin membara
Jangan kesal berakhirnya cinta
Kerna itu kau inginkan
Aku yang setia dia yang kau puja
Kesal apalagi perpisahan
Di kamar hatiku dia yang menunggu
Untuk apa aku menantimu
( solo )
Tak guna kau tangiskan
Sesal dengan kepedihan
Kerana pintu hati ini
Tak mungkin terbuka kembali
Kalau ada rindu padamkanlah saja
Tak mungkin aku menerima
Biarlah sejarah cinta kita dulu
Menjadi kenangan lalu
Walaupun kasihmu padamu
Bagai jatuhnya embun kedaunan
Namun hati ini sedikit pun tidak
Berdendam denganmu selamanya
Biarlah kita tidak bersama
Tapi ku masih bertanyakan khabar
Hati masih sayang bukannya kekasih
Cumalah bak teman biasa
LIRIK LAGU Alasan
Amuk
Sejarah tak mungkin berubah
Biarpun airmata tertumpah
Sekali terluka bertahun kurasa
Bisanya tak mungkin kan hilang
Dipandang semakin terkenang
Asmara kita terpadam apinya
Perang kerinduan dalam bara cinta
Sepi dan tak mungkin membara
Jangan kesal berakhirnya cinta
Kerna itu kau inginkan
Aku yang setia dia yang kau puja
Kesal apalagi perpisahan
Di kamar hatiku dia yang menunggu
Untuk apa aku menantimu
( solo )
Tak guna kau tangiskan
Sesal dengan kepedihan
Kerana pintu hati ini
Tak mungkin terbuka kembali
Kalau ada rindu padamkanlah saja
Tak mungkin aku menerima
Biarlah sejarah cinta kita dulu
Menjadi kenangan lalu
Walaupun kasihmu padamu
Bagai jatuhnya embun kedaunan
Namun hati ini sedikit pun tidak
Berdendam denganmu selamanya
Biarlah kita tidak bersama
Tapi ku masih bertanyakan khabar
Hati masih sayang bukannya kekasih
Cumalah bak teman biasa
Biarpun airmata tertumpah
Sekali terluka bertahun kurasa
Bisanya tak mungkin kan hilang
Dipandang semakin terkenang
Asmara kita terpadam apinya
Perang kerinduan dalam bara cinta
Sepi dan tak mungkin membara
Jangan kesal berakhirnya cinta
Kerna itu kau inginkan
Aku yang setia dia yang kau puja
Kesal apalagi perpisahan
Di kamar hatiku dia yang menunggu
Untuk apa aku menantimu
( solo )
Tak guna kau tangiskan
Sesal dengan kepedihan
Kerana pintu hati ini
Tak mungkin terbuka kembali
Kalau ada rindu padamkanlah saja
Tak mungkin aku menerima
Biarlah sejarah cinta kita dulu
Menjadi kenangan lalu
Walaupun kasihmu padamu
Bagai jatuhnya embun kedaunan
Namun hati ini sedikit pun tidak
Berdendam denganmu selamanya
Biarlah kita tidak bersama
Tapi ku masih bertanyakan khabar
Hati masih sayang bukannya kekasih
Cumalah bak teman biasa