Kembalinya Si Jilbab Panjang di Ranah Fashion

Ade Irma, salah seorang anggota APPMI dari Padang, Sumatera Barat memprediksikan popularitas jilbab panjang akan kembali di jagad fashion. Koleksi terbaru Ade Irma yang ditampilkan dalam peragaan busana mini yang diselenggarakan di Kota Jam Gadang ini didominasi oleh busana muslim dengan jilbab panjang.

Ade Irma memberi judul koleksi dengan nama “Ehlan ma’aya”, artinya “Bermimpilah denganku”, yakni bercerita tentang perempuan Arabia yang menginginkan pernikahan abadi. Koleksinya ini memang ditujukan untuk perhelatan pernikahan namun juga bisa diaplikasikan di Hari Raya.

Ade yang mendapat ilham tentang nuansa Arabia memperkaya koleksinya dengan busana abaya, jilbab panjang dan cadar. Namun bukan bermaksud mencerna mentah-mentah gaya abaya dari Arab namun ia juga menyesuaikan dengan kondisi di Indonesia.

Ade Irma lebih banyak menggunakan warna-warna pastel dibandingkan abaya ala Arab yang dominan berwarna gelap. Nuansa pastel ini juga dihiasi dengan detail payet di area cadar, rok, dan jilbabnya. Ia membuat potongan asimetris dengan model menumpuk.

Gaya potongan asimetris ini membuat abaya menjadi terlihat berbeda. Contoh salah satu set busananya adalah rok panjang bersiluet A berbahan kulit sintetis mengilap untuk menampilkan kesan tekstur kulit buaya.

Jilbab panjang koleksinya juga terbuat dari bahan berlubang-lubang seperti renda sehingga busana tersebut bisa menjadi primadona. Jilbab panjang menurut Ade Irma sedang tren di kalangan para hijaber. Tapi memang begitulah gaya perempuan muslimah seharusnya dalam berbusana, yakni menurut syar’i.

Http://carapedia.com/kembalinya_jilbab_panjang_ranah_fashion_info5476.html. Peragaan cadar.