Fogging Di Luar Rumah Tak Menjamin Efektif Membunuh Nyamuk

Fogging akhir-akhir ini kerap dilakukan di lingkungan masyarakat sebagai salah satu cara untuk membasmi nyamuk penyebab demam berdarah. Banyak orang menganggap fogging tidak efektif untuk membasmi nyamuk akibatnya banyak warga menolak program ini di setiap rumah mereka, termasuk di kamar tidur.

Sri Rezeki Hadinegoro, dokter spesialis anak dan konsultan bidang infeksi dan penyakit tropis, nyamuk Aedes Aegypti suka menempel pada pakaian-pakaian bekas digunakan (mengandung keringat) yang suka digantung di balik pintu bahkan pada bagian gorden jendela rumah.

Fogging yang disemprotkan di luar rumah atau teras saja tidak akan membuat nyamuk di dalam rumah mati dan kemungkinan nyamuk di dalam rumah membawa penyakit virus dengue.

Sehingga tidak mengherankan apabila begitu fogging selesai dilakukan, pasien DBD justru bermunculan. Tujuan fogging sendiri adalah membunuh nyamuk dewasa pembawa virus dengue sehingga tidak menular ke manusia. Fogging juga dilakukan apabila sudah ada warga yang terjangkit penyakit demam berdarah di wilayah tertentu.

Prosedur fogging juga tidak serta merta langsung dilakukan, sebab ketua RT perlu melakukan sosialisasi sebelumnya agar warga siap jikaa rumahnya disemprot. Pada waktu sosialisasi, juga dijelaskan setiap keluarga bersedia bagian  dalam rumahnya disempror. Fogging dilakukan di pagi hari ketika nyamuk Aedes beraktivitas. Fogging juga akan langsung dilakukan setelah terdapat warga yang terkena DBD dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan atau Puskesmas setempat.