Anak
Catat, Gaya Berkomunikasi Setiap Anak Itu Berbeda
Beberapa anak senang dipeluk cium sebagai tanda kasih sayang, sedangkan beberapa anak tidak menyukai hal itu. Apakah sebabnya?
Rupanya dalam mengungkapkan sesuatu yang ingin diucapkan atau dirasakan, setiap anak menggunakan gaya komunikasi yang berbeda satu sama lain. Jika kemudian terjadi komunikasi antara anak dan orang yang tersendat, kemungkinan disebabkan tidak ada saling pengertian dan perhatian. Orang tua sebaiknya lebih peka dengan gaya komunikasi anak, agar ketika anak ingin bercerita masalahnya mereka akan merasa nyaman.
Anak juga membutuhkan bentuk perhatian yang diberikan orang tua melalui cara yang tepat sasaran. Namun, pada kenyataannya banyak anak yang merasa puas jika sudah dipeluk orang tuanya sebagai tanda ia disayang, ada juga anak yang hanya puas diperhatikan jika orang tua sudah hadir dan memperhatikan dirinya. Untuk mengatasi perbedaan penerimaan antara anak dan orang tua, orang tualah yang seharusnya mengenai gaya komunikasi anak
Perlu orang tua ketahui tentang lima bahasa cinta untuk membangun komunikasi dengan anak, yaitu sentuhan, pujian, pelayanan, kehadian dan hadiah. Setiap anak dalam satu keluarga akan berbeda karakter , begitu juga gaya komunikasi keluarga satu dengan keluarga yang lain. Sehingga jangan menyamaratakan setiap anak dengan satu gaya komunikasi saja.
Anak yang suka dipuji, mungkin saja kurang puas jika Anda hanya memberinya pelukan atau pelukan. Untuk itul orang tua perlu mengeluarkan kalimat-kalimat positif yang memotivasi anak sehingga mereka merasa diperhatikan.
Pengamatan karakter dan perilaku anak akan menentukan orang tua menggunakan bahasa cinta yang mana dalam mengungkapkan kasih sayang mereka. Jika pengenalan karakter sudah terjadi maka tidak ada lagi kesenjangan komunikasi antara anak dan orang tua.