Previous
Next
  • Home
  • »
  • Game
  • » Ungkap Bahaya di Balik Tantangan Menghirup Bubuk Kayu Manis

Game

Ungkap Bahaya di Balik Tantangan Menghirup Bubuk Kayu Manis

 

Ada beragam hal-hal ekstrim yang kerap dilakukan orang-orang untuk menarik perhatikan khalayak umum, khususnya netizen. Tahun sebelumnya kita dihebohkan dengan ‘ice bucket challenge’, ada juga ‘don’t judge challenge’ hingga yang terkini ada ‘cinnamon challenge’.

Tren ‘cinnamon challenge’ ini merupakan tantangan menghidup satu sendok bubuk kayu manis yang banyak mendominasi YouTube sehingga menjadi perbincangan hangat di internet.

Konten video bertema ini biasanya berisi aksi menghirup sesendok kayu manis sampai batu atau tersedak. Mereka yang melakukannya beralasan karena bubuk kayu manis memiliki rasa yang tajam dan tidak biasa di lidah. Setelah melakukan aksi tantangan itu mereka mengakhirinya dengan meminum air.

Sebuah penemuan terbaru terungkap menyatakan bahwa tantangan ini adalah aksi yang berbahaya. Mengapa?

Alasannya, kayu manis diketahui diambil dari kulit pohon atau selulosa yang diolah menjadi bubuk yang sangat halus. Apabila bubuk kulit kayu tersebut terhirup akan memicu reaksi ingin muntah, timbul rasa panas dan terjadi peradangan pada saluran udara dan paru-paru.

Bubuk kayu manis yang terhirup juga akan menyebabkan jangka panjang paru-paru karena selulola tetap tidak bisa hancur dan akan menetap di dalam paru-paru.

Bubuk ini memiliki lapisan minyak kayu manis sebagai zat kaustik yang akan memicu peradangan kronis pada paru-paru. Zat kaustik ini secara permanen juga akan mempengaruhi kemampuan untuk bernafas normal.

Menurut sumber Daily Meal, seluruh bubuk pada sendok yang terhidup akan menjadi masalah besar. Sebuah kejadian tahun lalu dimana seorang anak kecil usia 4 tahun menghirup bubuk kayu manis sampai tersedak dan akhirnya meninggal.

Nah, memang aksi ini termasuk tantangan menarik namun bukan berarti anda mengabaikan keselamatan jiwa Anda. Saat ini pun sudah banyak viral yang menjelaskan bahaya di balik ‘cinnamon challenge’ ini demi alasan kesehatan dan keselamatan jiwa.

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.