Previous
Next
  • Home
  • »
  • Kesehatan
  • » Tren Bayi Tabung Di Indonesia dan Jepang yang Kian Populer

Kesehatan

Tren Bayi Tabung Di Indonesia dan Jepang yang Kian Populer

 

Mengatasi masalah ketidaksuburan pasangan menikah, Klinik Kyono ART Jepang yang bekerjasama dengan Klinik Morula IVF Bundamedik Jakarta melakukan suatu tindakan program bayi tabung.


Program bayi tabung ini merupakan sebuah pertukaran informasi, pelatihan dokter, perawat dan ahli embriologi. Tentu saja klinik dari Jepang bermaksud mengembangkan medical tourism di Indonesia dengan harapan mengatasi ketidaksuburan.


Program medical tourism ini juga fasilitas untuk pasien yang mengikuti program bayi tabung dengan pelayanan terbaik dan tingkat kehamilan yang tinggi, seperti yang dijelaskan oleh Presiden Komisaris Bundamedik, Ivan R. Sini, di Jakarta beberapa waktu lalu.


Di kedua negara yang menjalin kerjasama ini, program bayi tabung sudah mengalami perkembangan yang pesat. Selain itu adanya kesamaan pandangan budaya, etika dan moral terhadap bayi tabung membuat kedua negara ini juga bekerjasama.


Dalam pengembangan program teknologi reproduksi, Klinik Bundamedik sudah terlibat aktif sejak tahun 1992. Progam yang dinamakan in vitro fertilization (IIVF) atau nama umumnya bayi tabung juga baru saja diperkenalkan setelah adanya eksplorasi selama beberapa tahun.


Sedangkan Kyono ART Klinik pun sudah menangani program bayi tabung ini selama 20 terakhir. Dalam kurun waktu tersebut, klinik yang berlokasi di Miyagi dan Tokyo ini telah membantun kelahiran lebih dari 10.000 bayi tabung.


Dr. Kyono adalah dokter yang pertama mensukseskan IVF pertama di Jepang pada tahun 1983 di bawah naungan Universitas Tohoko. Ia juga seorang dokter yang telah melakukan pembekuan Oocyte dengan sukses di Jepang.
 

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.