Previous
Next

Hukum & Politik

Pesan Susi Pudjiastuti dan Christine Hakim di Hari Kartini

 

 

Merayakan Hari Kartini pada tanggal 21 April, dua sosok wanita inspiratif seperti dilansir dari majalah Tempo.co membeberkan pesan-pesannya kepada wanita Indonesia agar selalu kreatif, inspiratif dan maju. Susi Pudjiastui, Menteri Kelautan dan Perikanan yang cukup fenomenal, dan Christine Hakime, aktris senior kenamaan Indonesia.

 

Susi Pudjiastuti, Menjadi Wanita yang Kreatif dan Percaya Diri

Siapa yang tidak mengenai Susi Pudjiastuti, sosok wanita yang menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Baginya, inspirasi wanita Indonesia dan dirinya sendiri adalah Raden Ajeng Kartini. Ibu Susi mengatakan bahwa melalui pemikirannya yang tertuang dalam tulisan, Kartioni sudah membuka perspektif wanita baru dalam sejarah Indonesia.

Wanita, di masa modern, memiliki kesempatan yang setarPesan Susi Pudjiastuti dan Christine Hakim di Hari Kartinia dengan pria, dalam meraih pendidikan, berkarier sehingga menggapai cita-cita. Dalam wawancaranya bersama Tempo.co, Ibu Susi menjelaskah bahwa surat-surat Kartini menggambarkan kecerdasannya dan pemikirannya yang sangat variatif tanpa menghilangkan budaya dan kearifan lokal.

Untuk menjadi sosok wanita seperti Kartini, Ibu Susi berpesan agar tidak perlu meragukan kemampuan masing-masing. Jangan cenderung membedakan diri kita sebagai wnaita dengan kaum pria, sebab di dalam prinsip kesetaraan, semua pekerjaan itu sama.

Indonesia sangat membutuhkan peran wanita yang inspiratif sebagai perencana dan pengorganisir, sehingga Ibu Susi juga berpesan untuk tidak mempermasalahkan gender dan berusaha berkreasi dengan maksimal.

 

Christine Hakim, Menjadi Wanita Visioner


Christine Hakime melihat sosok Kartini dari perjuangannya sebagai seorang istri. Kala itu suami Kartini berpoligami namun pernikahan mereka bahagia meskipun menyisakan kepedihan yang mendalam. Disamping itu semua, Kartini mendapatkan dukungan dari suami untuk belajar dan memajukan perempuan Jawa.

Pemikiran Kartini begitu visioner dan tetap berpegang pada kearifan lokal. Buktinya, ia tidak mengambil beasiswa ke Belanja yang ditawarkan kepanya.

Bagi Christine Hakim, perempuan saat ini jangan hanya fokus pada emansipasi saja, namun juga tetap melihat tantangan ke depan. Sekarang tidak ada lagi hambatan bagi wanita Indonesia untuk menuntut ilmu dan berkarier. Namun, Christina Hakim masih menyayangkan wanita yang belum bisa menjaga sisi kewanitaannya, kelembutannya dan fungsinya sebagai penyeimbang laki-laki.

Wanita dalah penyeimbang bukan pesaing bagi kaum laki-laki.


 


 


 

Video

Kick Andy 8 April 2016 Susi Pudjiastuti Kartini Bernyali Full

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.