Rumah
Pakai Steamer atau Setrika untuk Menghilangkan Kerutan? Simak Jawabannya Disini
Tidak peduli seberapa cepat Anda mengeluarkan pakaian dari mesin cuci dan pengering, atau seberapa hati-hati Anda saat menggantung dan melipatnya, kerutan tidak dapat dihindari. Menghilangkan kerutan memerlukan kombinasi yang tepat antara panas, kelembapan, dan sedikit tekanan atau tenaga, dan kapal uap serta setrika adalah alat yang tepat untuk melakukannya.
Tapi bagaimana Anda tahu kapan harus menggunakan yang mana? Dilansir dari Martha Stewart, sejumlah pakar laundry menjelaskan perbedaan antara steamer dan setrika, serta kapan harus menggunakan masing-masing alat tersebut.
Steamer vs Setrika: Apa Bedanya?
Kapal uap dan setrika merupakan alat perawatan cucian penting yang membantu menghilangkan kerutan pada pakaian dan tekstil lainnya. “Mesin pengukus dan setrika menggunakan panas, kelembapan, dan tenaga dengan cara berbeda untuk menghilangkan kerutan,” kata Sammy Wang, spesialis senior perawatan kain di P&G. Namun, alat-alat ini belum tentu dapat dipertukarkan, dan memahami perbedaan keduanya dapat membantu Anda membuat pilihan yang tepat untuk menghilangkan kerutan pada pakaian tertentu.
Steamer menghasilkan uap dengan memanaskan air, dan uap tersebut melemaskan serta menghilangkan kerutan. Kapal uap paling baik digunakan saat pakaian digantung secara vertikal, kata Wang. Steamer menggunakan berat pakaian saat digantung untuk membantu meluruskan kerutan. Beberapa steamer juga dilengkapi alat tambahan yang dapat menarik kain dengan lembut untuk membantu menghilangkan kerutan.
Sebaliknya, setrika menggunakan permukaan panas yang dipadukan dengan uap untuk menghilangkan kerutan pada pakaian. “Setrika paling baik digunakan saat pakaian dibaringkan secara horizontal, seperti di papan setrika,” kata Wang. Setrika menggunakan berat setrika dan tekanan yang diberikan saat menyetrika untuk menghilangkan kerutan, sehingga pakaian menjadi rata.
Kapan Menggunakan Steamer
Jika Anda memiliki pakaian yang halus atau longgar, sebaiknya gunakan pengukus daripada setrika. “Pengukus lebih baik jika Anda menginginkan hasil akhir yang lembut dan drapey,” kata Patric Richardson, penulis dan pembawa acara The Laundry Guy di Discovery+. Steamer menghilangkan kerutan menggunakan uap, tanpa bersentuhan langsung dengan pakaian, sehingga mengukus paling baik dilakukan pada bahan yang tidak dapat disetrika.
Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Steamer
Menggunakan steamer biasanya lebih cepat dan mudah dibandingkan menyetrika. Mengukus dapat membantu menghilangkan kerutan pada kain yang tidak tahan terhadap panas tinggi dan kontak langsung dengan setrika, serta tidak memerlukan banyak pengaturan seperti menyetrika. Namun, “lebih sulit membuat lipatan tajam dengan mengukus,” kata Wang.
Kapan Menggunakan Setrika
Menyetrika akan menghilangkan kerutan pada pakaian, sehingga menghasilkan hasil akhir yang tajam. Anda harus menyetrika pakaian seperti kemeja berkancing dan celana panjang yang terlihat paling bagus jika rata dan rapi. Menyetrika bekerja paling baik pada kain tertentu, seperti katun 100 persen, yang tahan terhadap panas tinggi.
Pro dan Kontra Menggunakan Setrika
Keuntungan terbesar menggunakan setrika adalah dapat membentuk lipatan yang tajam. Menurut Richardson, menyetrika menghasilkan hasil akhir yang tajam dan rata yang membuat Anda tetap terlihat rapi sepanjang hari. Kelemahan menggunakan setrika adalah lebih teknis, memerlukan pengaturan yang lebih rumit, dan proses yang lebih memakan waktu. Setrika juga bisa menjadi terlalu panas untuk beberapa bahan, seperti poliester, sifon, atau nilon.
Cara Mengukus Pakaian
Jika Anda siap mencoba mengukus pakaian Anda, cobalah metode andalan Wang:
1. Pertama, pastikan pakaian Anda bersih. Noda dan bau yang tertinggal hanya akan bertambah buruk karena panas dan kelembapan kukusan.
2. Periksa label perawatan untuk mengetahui tindakan pencegahan apa pun terhadap penggunaan uap. Beberapa kain atau hiasan sensitif terhadap kelembapan.
3. Gantung pakaian pada gantungan di tempat terbuka sehingga Anda memiliki ruang untuk bergerak dan jauh dari bahan yang sensitif terhadap panas.
4. Selalu ikuti petunjuk pada steamer Anda—misalnya, sebagian besar steamer menyarankan penggunaan air suling untuk menghindari komplikasi dari logam dan mineral air sadah dalam air keran.
5. Gunakan pengaturan uap/panas yang tepat untuk kain. Beberapa kain seperti katun 100 persen dapat mentolerir pengaturan suhu/uap yang jauh lebih tinggi, sedangkan kain seperti poliester atau kain yang lebih halus seperti sutra memerlukan pengaturan panas/uap yang lebih rendah.
6. Pastikan aliran uapnya konsisten sebelum membawanya ke kain. Kapal uap kadang-kadang bisa tergagap saat pertama kali dinyalakan, yang dapat meninggalkan noda air pada kain dan lapisan akhir yang sensitif terhadap air.
7. Jaga agar pengukus tetap bergerak saat mengukus. Jangan biarkan uap berada di satu area pakaian terlalu lama karena dapat menyebabkan kerusakan akibat panas atau kelembapan.
8. Hati-hati! Uap dari kapal uap bisa sangat panas.
9. Biarkan pakaian benar-benar kering di gantungan setelah dikukus agar pakaian tidak semakin kusut.
Cara Menyetrika Pakaian
Jika menyetrika adalah pendekatan terbaik untuk pakaian Anda, ikuti panduan langkah demi langkah Wang untuk mendapatkan hasil terbaik:
1. Pertama, pastikan pakaian Anda bersih. Bau dan noda tidak hanya dapat diperburuk oleh panas, namun kontak dengan permukaan setrika yang panas dapat menyebabkan perubahan warna, sehingga membuat "padatan yang tidak terlihat" terlihat.
2. Jika memungkinkan, gunakan pelembut kain saat merendam cucianmu. Pelembut kain mengkondisikan serat kain, yang membantu mencegah terbentuknya kerutan dalam selama proses pencucian dan juga dapat membantu menghaluskan kerutan dengan lebih mudah saat menyetrika. Menggunakan pelembut kain pada pakaian juga dapat membantu setrika meluncur lebih mulus di atas kain.
3. Periksa label perawatan untuk mengetahui tindakan pencegahan terhadap penggunaan uap. Beberapa kain atau hiasan sensitif terhadap kelembapan.
4. Sebelum menyalakan setrika, pastikan permukaan setrika dalam keadaan bersih. Setrika yang kotor dapat berpindah ke pakaian sehingga menimbulkan noda yang sulit dihilangkan.
5. Balikkan bagian dalam pakaian untuk mencegah kemungkinan tanda pada kain halus.
6. Letakkan pakaian di atas papan setrika atau permukaan lain yang terlindung dari panas. Pastikan permukaan tempat Anda menyetrika juga bersih. Kotoran atau noda lain dari permukaan setrika dapat berpindah ke pakaian saat menyetrika.
7. Selalu ikuti petunjuk pada setrika Anda—misalnya, banyak setrika yang menyarankan penggunaan air suling untuk menghindari komplikasi dari logam dan mineral air sadah dalam air keran.
8. Gunakan pengaturan panas yang tepat untuk kain. Beberapa kain seperti katun 100 persen dapat mentolerir suhu yang jauh lebih tinggi, sedangkan kain seperti poliester memerlukan suhu yang lebih rendah.
9. Jaga agar setrika tetap bergerak saat menyetrika. Jangan biarkan setrika berada di satu area pakaian terlalu lama karena dapat menyebabkan kerusakan akibat panas atau bahkan perubahan warna.
10. Gunakan tombol uap bila diperlukan saat menyetrika—memberikan semburan uap selama menyetrika dapat membantu menghilangkan kerutan yang membandel.
11. Hati-hati! Permukaan setrika dan uap setrika bisa menjadi sangat panas.
12. Gantung pakaian setelah disetrika agar dingin dan kering agar tidak menimbulkan lebih banyak kerutan.