LIRIK LAGU Mayang Sulit
Wings
Kembali datang
Dan celikkan mata
Dapat melihat
Engkau ada di sisi ku
Mengumpul masa
Semakin penat
Hari berganti hari
Lalu kau datang
Menyiap perhentian
Kita berhenti
Tentu ada beza apanya
Seringkali ku rasa berserta
Masyhurnya gemilang
Satu kata seketika berlaku
Disetiap hari yang berubah
Dan tinggal kenangan
Dan sudikah kasih mu yang reda
Usap kepala di hujung jemarinya
Ceritanya pun mekar
Kau menghidupkan menyala
Rasa dingin jiwa terbakar
Dalam terang aku berjalan
Mencari nota yang tiada
Bukan silap pandangan mata ku
Datang mentari memanah
Asmara ku yang sedingin ini
Ke dasar lubuk jiwa
Hanya dalam masih
Ceritanya pun mekar
Kau menghidupkan menyala
Rasa dingin jiwa terbakar
Sekali memandang
Pemandangan yang luas lalu pergi
Disetiap hari yang berubah
Dan meninggalkan kenangan
Tentu ada beza arahnya
Seringkali ku rasa berserta
Masyhurnya gemilang
Dalam satu ketika
Seketika berlaku
Disetiap hari yang berubah
Dan tinggal kenangan
Dan suntikan kasihmu yang reda
Usap kepala di hujung jemarinya
Sekali memandang
Pemandangan yang luas
Kembali datang dan celikkan mata
Dapat melihat kau ada di sisiku
Mengumpul masa
Dalam terang aku berjalan
Mencari nota yang tiada
Sekali memandang
Pemandangan yang luas lalu pergi
Disetiap hari yang berubah
Dan meninggalkan kenangan
Kau yang reda usap kepala
Di hujung jemarinya
Sekali memandang
Kembali datang
Dan celikkan mata dapat melihat
LIRIK LAGU Mayang Sulit
Wings
Kembali datang
Dan celikkan mata
Dapat melihat
Engkau ada di sisi ku
Mengumpul masa
Semakin penat
Hari berganti hari
Lalu kau datang
Menyiap perhentian
Kita berhenti
Tentu ada beza apanya
Seringkali ku rasa berserta
Masyhurnya gemilang
Satu kata seketika berlaku
Disetiap hari yang berubah
Dan tinggal kenangan
Dan sudikah kasih mu yang reda
Usap kepala di hujung jemarinya
Ceritanya pun mekar
Kau menghidupkan menyala
Rasa dingin jiwa terbakar
Dalam terang aku berjalan
Mencari nota yang tiada
Bukan silap pandangan mata ku
Datang mentari memanah
Asmara ku yang sedingin ini
Ke dasar lubuk jiwa
Hanya dalam masih
Ceritanya pun mekar
Kau menghidupkan menyala
Rasa dingin jiwa terbakar
Sekali memandang
Pemandangan yang luas lalu pergi
Disetiap hari yang berubah
Dan meninggalkan kenangan
Tentu ada beza arahnya
Seringkali ku rasa berserta
Masyhurnya gemilang
Dalam satu ketika
Seketika berlaku
Disetiap hari yang berubah
Dan tinggal kenangan
Dan suntikan kasihmu yang reda
Usap kepala di hujung jemarinya
Sekali memandang
Pemandangan yang luas
Kembali datang dan celikkan mata
Dapat melihat kau ada di sisiku
Mengumpul masa
Dalam terang aku berjalan
Mencari nota yang tiada
Sekali memandang
Pemandangan yang luas lalu pergi
Disetiap hari yang berubah
Dan meninggalkan kenangan
Kau yang reda usap kepala
Di hujung jemarinya
Sekali memandang
Kembali datang
Dan celikkan mata dapat melihat
Dan celikkan mata
Dapat melihat
Engkau ada di sisi ku
Mengumpul masa
Semakin penat
Hari berganti hari
Lalu kau datang
Menyiap perhentian
Kita berhenti
Tentu ada beza apanya
Seringkali ku rasa berserta
Masyhurnya gemilang
Satu kata seketika berlaku
Disetiap hari yang berubah
Dan tinggal kenangan
Dan sudikah kasih mu yang reda
Usap kepala di hujung jemarinya
Ceritanya pun mekar
Kau menghidupkan menyala
Rasa dingin jiwa terbakar
Dalam terang aku berjalan
Mencari nota yang tiada
Bukan silap pandangan mata ku
Datang mentari memanah
Asmara ku yang sedingin ini
Ke dasar lubuk jiwa
Hanya dalam masih
Ceritanya pun mekar
Kau menghidupkan menyala
Rasa dingin jiwa terbakar
Sekali memandang
Pemandangan yang luas lalu pergi
Disetiap hari yang berubah
Dan meninggalkan kenangan
Tentu ada beza arahnya
Seringkali ku rasa berserta
Masyhurnya gemilang
Dalam satu ketika
Seketika berlaku
Disetiap hari yang berubah
Dan tinggal kenangan
Dan suntikan kasihmu yang reda
Usap kepala di hujung jemarinya
Sekali memandang
Pemandangan yang luas
Kembali datang dan celikkan mata
Dapat melihat kau ada di sisiku
Mengumpul masa
Dalam terang aku berjalan
Mencari nota yang tiada
Sekali memandang
Pemandangan yang luas lalu pergi
Disetiap hari yang berubah
Dan meninggalkan kenangan
Kau yang reda usap kepala
Di hujung jemarinya
Sekali memandang
Kembali datang
Dan celikkan mata dapat melihat