- Home »
- Lirik »
- Sampak Gusuran » Suluk Kecelik
LIRIK LAGU Suluk Kecelik
Sampak Gusuran
SULUK KECELIK
Anis Sholeh Ba'asyin
Kukira kau yang kutunggu
kukira kau yang kurindu
ternyata kau juga penipu
ternyata kau juga pemalsu
Dulu musuhku satu
kini musuhku beribu
dulu kutahu musuhku
kini musuhku tak tentu
Ya Allah, terbakar bumiMu
ya Rabbi, terpanggang hambaMu
nafsu yang memimpinku
lapar yang memilinku
Kukira waktu sudah berlalu
kukira jamannya sudah baru
ternyata wajahnya tetap itu
ternyata gilanya makin menggebu
Sekarang engkau marah pada cermin itu
wajah yang nongol tak lagi kau kenali
beribu kali kau pandang beribu kali kau pangling
gambarnya asing dan membuatmu gamang
Berulang kau ganti cermin atau kau pecahkan
gambar-gambarnya tak juga hilang
meneror kamu sampai ke impian.
Kau bayangkan para malaikat akan menyelamatkan keadaan
dan kini terkaget-kaget kau lihat kenyataan
gerombolan iblislah yang kembali mengangkangi kekuasaan
Kukira kau sang pembaru
kukira kau sang penyeru
ternyata kau cuma penyaru
ternyata kau cuma peniru
Dulu musuhku satu
kini musuhku beribu
dulu kutahu musuhku
kini musuhku tak tentu
Ya Allah, terbakar bumiMu
ya Rabbi, terpanggang hambaMu
nafsu yang memimpinku
lapar yang memilinku
Kukira ku buru surgaMu
kukira ku takut nrakaMu
ternyata kudekap apiMu
ternyata kutolak cahyaMu
LIRIK LAGU Suluk Kecelik
Sampak Gusuran
SULUK KECELIK
Anis Sholeh Ba'asyin
Kukira kau yang kutunggu
kukira kau yang kurindu
ternyata kau juga penipu
ternyata kau juga pemalsu
Dulu musuhku satu
kini musuhku beribu
dulu kutahu musuhku
kini musuhku tak tentu
Ya Allah, terbakar bumiMu
ya Rabbi, terpanggang hambaMu
nafsu yang memimpinku
lapar yang memilinku
Kukira waktu sudah berlalu
kukira jamannya sudah baru
ternyata wajahnya tetap itu
ternyata gilanya makin menggebu
Sekarang engkau marah pada cermin itu
wajah yang nongol tak lagi kau kenali
beribu kali kau pandang beribu kali kau pangling
gambarnya asing dan membuatmu gamang
Berulang kau ganti cermin atau kau pecahkan
gambar-gambarnya tak juga hilang
meneror kamu sampai ke impian.
Kau bayangkan para malaikat akan menyelamatkan keadaan
dan kini terkaget-kaget kau lihat kenyataan
gerombolan iblislah yang kembali mengangkangi kekuasaan
Kukira kau sang pembaru
kukira kau sang penyeru
ternyata kau cuma penyaru
ternyata kau cuma peniru
Dulu musuhku satu
kini musuhku beribu
dulu kutahu musuhku
kini musuhku tak tentu
Ya Allah, terbakar bumiMu
ya Rabbi, terpanggang hambaMu
nafsu yang memimpinku
lapar yang memilinku
Kukira ku buru surgaMu
kukira ku takut nrakaMu
ternyata kudekap apiMu
ternyata kutolak cahyaMu
Anis Sholeh Ba'asyin
Kukira kau yang kutunggu
kukira kau yang kurindu
ternyata kau juga penipu
ternyata kau juga pemalsu
Dulu musuhku satu
kini musuhku beribu
dulu kutahu musuhku
kini musuhku tak tentu
Ya Allah, terbakar bumiMu
ya Rabbi, terpanggang hambaMu
nafsu yang memimpinku
lapar yang memilinku
Kukira waktu sudah berlalu
kukira jamannya sudah baru
ternyata wajahnya tetap itu
ternyata gilanya makin menggebu
Sekarang engkau marah pada cermin itu
wajah yang nongol tak lagi kau kenali
beribu kali kau pandang beribu kali kau pangling
gambarnya asing dan membuatmu gamang
Berulang kau ganti cermin atau kau pecahkan
gambar-gambarnya tak juga hilang
meneror kamu sampai ke impian.
Kau bayangkan para malaikat akan menyelamatkan keadaan
dan kini terkaget-kaget kau lihat kenyataan
gerombolan iblislah yang kembali mengangkangi kekuasaan
Kukira kau sang pembaru
kukira kau sang penyeru
ternyata kau cuma penyaru
ternyata kau cuma peniru
Dulu musuhku satu
kini musuhku beribu
dulu kutahu musuhku
kini musuhku tak tentu
Ya Allah, terbakar bumiMu
ya Rabbi, terpanggang hambaMu
nafsu yang memimpinku
lapar yang memilinku
Kukira ku buru surgaMu
kukira ku takut nrakaMu
ternyata kudekap apiMu
ternyata kutolak cahyaMu